Pangkalpinang, (ANTARA Babel) - Badan Pengelolaan, Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengatakan musim hujan tidak akan mempengaruhi produksi lada di daerah itu.
"Secara umum musim hujan kali ini tidak akan mempengaruhi produksi lada, bahkan cenderung bagus karena justru banyak pengairan yang bisa membantu penyuburan tanaman lada," ujar Teknis Ahli Pertanian BP3L Babel Herwan di Pangkalpinang, Rabu.
Bahkan, kata dia, musim hujan merupakan momen tepat untuk memelihara tanaman lada dengan memberikan pupuk alami atau pupuk kimia yang baik untuk kesuburan tanaman lada.
Akan tetapi, Herwan lebih mengarahkan para petani menggunakan pupuk alami, karena kualitasnya dalam jangka panjang lebih terjamin, bahkan cenderung memperpanjang umur tanaman lada.
Herwan mengatakan, saat musim hujan para petani diminta untuk membuatkan saluran air untuk perkebunan lada agar air hujan tidak tergenang pada batang tanaman, karena akan merusak lada.
"Sebaiknya dibuatkan saluran air hujan atau irigasi tanaman, sehingga air hujan akan mengalir dan tidak tergenang pada batang tanaman tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan, para petani sebaiknya lebih banyak memperhatikan tanaman lada, karena banyak potensi penyakit yang mungkin muncul saat musim hujan salah satunya penyakit busuk pangkal batang.
Busuk pangkal batang terjadi karena pengaiaran tanaman yang terlalu banyak dan kondisi di sekitar batang terlalu lembab, banyak terdapat tanaman jahat yang mengganggu tanaman lada tersebut.
Alangkah baiknya, menurut dia, saat musim hujan ini para petani tetap menjaga perkebunan lada dengan selalu membersihkan areal di sekitar pangkal batang tanaman agar tidak menimbulkan hama dan mengganggu pengambangan lada di daerah itu.
Secara umum tingkat kesaran masyarakat dalam mengambangkan perkebunan lada cenderung menurun, bahkan lebih cenderung lari ke sektor pertambangan timah yang hasilnya bisa dinikmati dalam waktu singkat.
Ke depannya pihaknya akan berupaya mendorong para petani untuk lebih meningkatkan pengembangan perkembunan lada untuk meningkatkan produksi, sehingga bisa menguasai pasar dunia," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012
"Secara umum musim hujan kali ini tidak akan mempengaruhi produksi lada, bahkan cenderung bagus karena justru banyak pengairan yang bisa membantu penyuburan tanaman lada," ujar Teknis Ahli Pertanian BP3L Babel Herwan di Pangkalpinang, Rabu.
Bahkan, kata dia, musim hujan merupakan momen tepat untuk memelihara tanaman lada dengan memberikan pupuk alami atau pupuk kimia yang baik untuk kesuburan tanaman lada.
Akan tetapi, Herwan lebih mengarahkan para petani menggunakan pupuk alami, karena kualitasnya dalam jangka panjang lebih terjamin, bahkan cenderung memperpanjang umur tanaman lada.
Herwan mengatakan, saat musim hujan para petani diminta untuk membuatkan saluran air untuk perkebunan lada agar air hujan tidak tergenang pada batang tanaman, karena akan merusak lada.
"Sebaiknya dibuatkan saluran air hujan atau irigasi tanaman, sehingga air hujan akan mengalir dan tidak tergenang pada batang tanaman tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan, para petani sebaiknya lebih banyak memperhatikan tanaman lada, karena banyak potensi penyakit yang mungkin muncul saat musim hujan salah satunya penyakit busuk pangkal batang.
Busuk pangkal batang terjadi karena pengaiaran tanaman yang terlalu banyak dan kondisi di sekitar batang terlalu lembab, banyak terdapat tanaman jahat yang mengganggu tanaman lada tersebut.
Alangkah baiknya, menurut dia, saat musim hujan ini para petani tetap menjaga perkebunan lada dengan selalu membersihkan areal di sekitar pangkal batang tanaman agar tidak menimbulkan hama dan mengganggu pengambangan lada di daerah itu.
Secara umum tingkat kesaran masyarakat dalam mengambangkan perkebunan lada cenderung menurun, bahkan lebih cenderung lari ke sektor pertambangan timah yang hasilnya bisa dinikmati dalam waktu singkat.
Ke depannya pihaknya akan berupaya mendorong para petani untuk lebih meningkatkan pengembangan perkembunan lada untuk meningkatkan produksi, sehingga bisa menguasai pasar dunia," tegasnya.
Editor : Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012