Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat jumlah penduduk miskin di Babel meningkat 4,34 persen, dari 248.576 jiwa pada Agustus 2017 naik menjadi 259.361 jiwa pada Desember 2017.

"Penduduk miskin kita meningkat karena tidak meratanya pendapatan dan kurangnya lapangan kerja yang tersedia," kata Kepala Dinas Sosial Babel, M.Aziz Harahap di Pangkalpinang, Minggu.

Berdasarkan update BDT (menurut Permensos 163/HUK/2017), data penduduk miskin di Babel mencapai 259.361 jiwa, tercatat kota Pangkalpinang 33.797 jiwa, kabupaten Belitung 31.038 jiwa, Belitung timur 28.089 jiwa, Bangka 58.961 jiwa, Bangka tengah 41.362 jiwa, Bangka selatan 27.747 jiwa dan Bangka barat 37.647 jiwa.

"Dari jumlah keseluruhan penduduk Babel yang mencapai 1,4 juta jiwa, jika dilihat per individu, jumlah penduduk miskin kita 259.361 jiwa atau 4,34 persen dari jumlah penduduk. Dan di Kabupaten Bangka terbanyak dari kabupaten lainnya," ujarnya.

Dan jika dilihat dari rumah tangga miskin (RTM), jumlah RTM di Babel mencapai 76.235. Di kota Pangkalpinang ada 9.697 RTM, Kabupaten Belitung 9.908 RTM, Belitung timur 8.812 RTM, Bangka 16.919 RTM, Bangka tengah 11.768 RTM, Bangka selatan 8.191 RTM dan Bangka barat 10.940 RTM.

"Jika dilihat dari rumah tangga miskin, jimlah RTM di Babel mencapai 76.235 dan persentasenya mencapai 7,65 persen," ujarnya.

Aziz berharap dengan banyaknya program bantuan pemerintah, jumlah fakir miskin di Babel dapat menurun sehingga ada kesejahteraan untuk masyarakat.

"Setiap tahun bantuan pemerintah terus bertambah, baik dari KUBE (kelompok usaha bersama), penerima Rastra (beras sejahtera) dan bantuan lainnya. Dengan bantuan tersebut kita harap jumlah fakir miskin menurun," ujarnya.

Ia menambahkan, setiap tahun pemerintah juga berupaya membuka lapangan kerja untuk mengurangi jumlah penduduk miskin sekaligus menyejahterakan ekonomi masyarakat daerah.

"Dengan membuka lapangan kerja pemerintah berupaya mengentaskan kemiskinan. Meski jumlah fakir miskin kita bertambah, namun kita masih bersyukur, karena Babel ranking kedua kemiskinan terkecil di Indonesia," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018