Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung menegur retail moderen (swalayan)yang menjual buah-buahan busuk dan tidak layak dikonsumsi, karena merugikan masyarakat di daerah itu.

"Kegiatan inspeksi mendadak (sidak) kemarin ditemukan buah-buah busuk di beberapa retail moderen Pangkalpinang," kata Kepala Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Babel Ahmad Damiri di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan kegiatan sidak dan pengawasan keamanan pangan digelar di beberapa retail modern di Kota Pangkalpinang  yaitu Puncak Mall, Ramayana, UD Aneka Buah, Hypermart Jalan Koba, Lothing dan Giant, sebagai upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas dan keamanan pangan kepada masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha.

"Selain teguran kepada pengelola retail moderen tersebut, kami langsung menarik buah-buahan busuk tersebut, karena dapat mengganggu kesehatan konsumen," ujarnya.

Menurut dia kegiatan sidak dari tim gabungan ini guna memastikan bahan pangan yang dijual masih layak atau tidak, juga memastikan kenyamanan bagi para pembeli dalam berbelanja di retail moderan tersebut.

"Kami ingin konsumen dapat membeli berbagai kebutuhan pokok dengan aman, nyaman dan tertib dan tidak khawatir akan adanya produk pangan berbahaya," katanya.

Namun demikian, kata dia diimbau konsumen supaya dalam berbelanja dapat lebih teliti mana produk pangan yang masih layak untuk dikonsumsi mana yang tidak.

"Apabila ada produk pangan yang tidak layak, diharapkan dapat melapor kepada Tim Jejaring Keamanan Pangan merupakan tim gabungan dari berbagai instansi diantaranya Disperindag, BPOM Pangkalpinang, Satpol PP dan instansi terkait lainnya di kabupaten/kota," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018