Ankara, Turki, (Antaranews Babel) - Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif tiba di Ibu Kota Suriah, Damaskus, Senin (3/9) untuk mengadakan pembicaraan sebelum pertemuan puencak tiga-pihak yang direncanakan mengenai Suriah --yang dicabik perang.

Diplomat senior tersebut disambut oleh Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad setibanya di bandar udara Damaskus.

Kunjungan itu dilakukan di tengah persiapan oleh pasukan Pemerintah Suriah dan sekutunya untuk menyerang Provinsi Idlib di bagian barat-laut negeri tersebut, kubu utama terakhir oposisi di Suriah.

"Kelompok Front An-Nusra dan Hayat Tahri Ash-Sham harus dibersihkan dari Idlib," kata Zarif di dalam satu pernyataan.

Menurut kantor berita resmi Iran, IRNA, Zarif direncanakan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Menteri Luar Negeri Walid Al-Muallem pada Senin malam.

Idlib, yang terletak di dekat perbatasan dengan Turki, telah dirancang sebagai zona penurunan ketegangan tempat aksi serangan dengan tegas dilarang sebagai bagian dari proses yang berlangsung di Astana, Kazakhstan.

Namun, selama dua bulan belakangan ini, zona penurunan ketegangan Idlib telah menjadi sasaran serangan udara sengit terutama oleh Rusia dan pasukan Pemerintah Bashar, kata Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.

Pertemuan puncak tiga-pihak dijadwalkan diselenggarakan di Ibu Kota Iran, Teheran, pada 7 September guna membahas situasi yang berkembang dalam konflik tujuh-tahun di Suriah.

Pertemuan puncak itu, yang dijadwalkan diadakan pada tingkat kepala negara dan menteri luar negeir, akan diselenggarakan sebagai kelanjutan dari pertemuan Astana --yang digelar di Kazakhstan pada pertengahan Maret.

Iran dan kelompok Syiah Lebanona, Hizbullah, adalah sekutu kuat Pemerintah Bashar al-Assad, yang pasukannya telah memerangi bermacam kelompok oposisi dalam perang saudara yang merenggut banyak nyawa sejak 2011.

Sejak itu, ratusan ribu orang diduga telah tewas dan jutaan orang lagi meninggalkan rumah mereka akibat konflik.

Pewarta: Antara

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018