London (Antaranews Babel) - Setelah seorang panglima Pengawal Revolusi mengungkapkan kekesalan kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo sehari lalu dengan menyatakan rakyat Iran ingin menampar wajahnya, gilian Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif yang mengungkapkan kegusarannya kepada Mike Pompeo.
Dua hari lalu Pompeo menyatakan Amerika Serikat akan menerapkan sanksi kepada Iran jika negara itu tidak berhenti menyebarkan pengaruh politik dan militernya di Timur Tengah. Pompeo juga menuding Iran mendukung kelompok-kelompok bersenjata di Suriah, Lebanon dan Yaman.
Zarif menyebut pernyataan Pompeo mengenai Iran itu tidak benar dan didasarkan pada "khayalan lama":
Dia balik menuduh Amerika Serikat telah menjadi sandera kelompok-kelompok penekan.
Zarif menyebut Pompeo telah mengulang-ulang tuduhan lama terhadap Iran yang kali ini disampaikan dalam nada yang lebih kuat dan tidak sopan.
"Pompeo dan para pejabat AS lainnya telah terperangkap dalam khayalan lama. Mereka telah disandera oleh kelompok-kelompok penekan yang korup," kata Zarif dalam wawancara dengan televisi nasional Iran, seperti dilaporkan Reuters.
Berita Terkait
Wapres Iran akan mundur karena tidak sepakat komposisi pemerintahan
12 Agustus 2024 11:21
Menlu Iran puji sikap Indonesia terhadap perjanjian nuklir JCPOA
19 April 2021 21:14
Menlu Iran: "Tim-B" haus perang
25 Juni 2019 08:42
Menlu Iran kecam pemerintahan Trump atas penutupan konsulat
1 Oktober 2018 19:02
Menlu Iran: AS lakukan perundungan, bahkan terhadap sekutunya sendiri
30 Agustus 2018 21:51
Menlu Iran: tidak ada rencana pertemuan dengan timpalan AS
11 Agustus 2018 22:14
Iran peringatkan AS tak mundur dari kesepakatan nuklir 2015
17 Maret 2018 15:56