Pangkalpinang, 2/10 (Antara) - Wakil Gubernur Babel Abdul Fattah mengajak masyarakat mengampanyekan penggunaan alat kontrasepsi pada Hari Kontrasepsi Sedunia sebagai upaya Badan Koordinasi dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam mengendalikan peningkatan jumlah penduduk di daerah itu.
"Kegiatan ini wujud kita meningkatkan komitmen dan dukungan untuk mencapai percepatan pencapaian program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)," kata Abdul Fattah di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan dalam menekan pengendalian penduduk, BKKBN Babel ?melaksanakan berbagai program, yang salah satunya, memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia, agar masyarakat turut serta mendukung upaya BKKBN mengendalikan jumlah penduduk.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Babel berkomitmen mendorong masyarakat agar menggunakan alat kontrasepsi, yakni IUD, MOP, MOW, steril, implan, maupun suntik yang aman dan nyaman.
Berdasarkan data dari sensus nasional, pada 2017 sebanyak 57,87 persen perempuan di Babel menikah pada usia kurang dari 21 tahun, sedangkan 64 persen di antaranya sesuai tingkat pendidikan.
Dari data tersebut, diperkirakan pada 2030 rasio usia produktif masyarakat Bangka Belitung lebih besar daripada usia nonproduktif, sehingga pemerintah harus siap melaksanakan program KB dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Ini menjadi tantangan pemerintah, khususnya BKKBN Babel agar dapat mengendalikan lonjakan penduduk," ujarnya.?
Sekretaris Utama BKKBN Pusat Nofrizal ?mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemprov Babel dalam semua program dan kegiatan BKKBN, seperti sebelumnya mengadakan Kemah Konselor atau temu nasional pic remaja di Babel yang berlangsung sukses.?
Pada Hari Kontrasepsi Sedunia, pemerintah ?mengingatkan masyarakat bahwa Indonesia telah memiliki 34 juta peserta KB dari 48 juta pasangan usia subur dan sekitar lima juta pasangan usia subur yang seharusnya dilayani, tetapi belum dilayani karena akses pelayanan belum lengkap.
"Kegiatan ini mengingatkan kita agar semua pasangan harusnya ber-KB, agar setiap keluarga dapat merencanakan hidupnya untuk sehat dan sejahtera," ujarnya. * (KR-ELZ).
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kegiatan ini wujud kita meningkatkan komitmen dan dukungan untuk mencapai percepatan pencapaian program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)," kata Abdul Fattah di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan dalam menekan pengendalian penduduk, BKKBN Babel ?melaksanakan berbagai program, yang salah satunya, memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia, agar masyarakat turut serta mendukung upaya BKKBN mengendalikan jumlah penduduk.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Babel berkomitmen mendorong masyarakat agar menggunakan alat kontrasepsi, yakni IUD, MOP, MOW, steril, implan, maupun suntik yang aman dan nyaman.
Berdasarkan data dari sensus nasional, pada 2017 sebanyak 57,87 persen perempuan di Babel menikah pada usia kurang dari 21 tahun, sedangkan 64 persen di antaranya sesuai tingkat pendidikan.
Dari data tersebut, diperkirakan pada 2030 rasio usia produktif masyarakat Bangka Belitung lebih besar daripada usia nonproduktif, sehingga pemerintah harus siap melaksanakan program KB dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Ini menjadi tantangan pemerintah, khususnya BKKBN Babel agar dapat mengendalikan lonjakan penduduk," ujarnya.?
Sekretaris Utama BKKBN Pusat Nofrizal ?mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemprov Babel dalam semua program dan kegiatan BKKBN, seperti sebelumnya mengadakan Kemah Konselor atau temu nasional pic remaja di Babel yang berlangsung sukses.?
Pada Hari Kontrasepsi Sedunia, pemerintah ?mengingatkan masyarakat bahwa Indonesia telah memiliki 34 juta peserta KB dari 48 juta pasangan usia subur dan sekitar lima juta pasangan usia subur yang seharusnya dilayani, tetapi belum dilayani karena akses pelayanan belum lengkap.
"Kegiatan ini mengingatkan kita agar semua pasangan harusnya ber-KB, agar setiap keluarga dapat merencanakan hidupnya untuk sehat dan sejahtera," ujarnya. * (KR-ELZ).
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018