Muntok (Antaranews Babel) - Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan korban kecelakaan kerja di lokasi penambangan bijih timah di Kecamatan Jebus berhasil dievakuasi.

"Korban berhasil dievakuasi tim dibantu warga beberapa jam setelah kejadian, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan," kata Kapolres Bangka Barat melalui Kapolsek Jebus AKP Andi Purwanto saat dihubungi dari Muntok, Rabu.

Dalam peristiwa kecelakaan kerja di lokasi tambang timah di Sungai Tenam Jebulaut, Kecamatan Parittiga itu menelan satu orang korban bernama Jumali (38) warga Kedondong, Desa Tumbakpetar yang berprofesi sebagai operator alat berat.

Ia menerangkan, kecelakaan di lokasi tambang yang berada di Sungai Tenam terjadi pada Selasa (2/10) sekitar pukul 10.15 WIB.

Saat itu, korban yang  bekerja sebagai operator alat berat sedang melakukan penggalian di lokasi tambang milik Sukanto alias Akui.

"Saat sedang bekerja, tanah yang dikeruknya tiba-tiba longsor dan korban sebenarnya sempat mencoba menyelamatkan diri namun terlambat," ujarnya.

Sesaat sebelum kejadian, korban sempat mengingatkan para pekerja yang berada di bawah agar segera naik menyelamatkan diri.

Setelah kejadian, tim dari Polsek Jebus, Koramil Jebus, PT Timah (Persero) Tbk dibantu warga sekitar melakukan proses pencarian korban yang tertimbun tanah bersama alat beratnya.

"Korban baru bisa diangkat sekitar pukul 21.30 WIB, kemudian atas permintaan keluarga jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," katanya.

Ia berharap kejadian kecelakaan kerja tidak terulang dan seluruh pekerja diminta mengutamakan keselamatan.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018