Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan atau SAR Pangkalpinang melakukan pencarian terhadap seorang penambang bijih timah yang dilaporkan hilang di Pantai Penganak, Kabupaten Bangka Barat.
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Pangkalpinang, Selasa, mengatakan pencarian dilakukan setelah pihaknya menerima laporan bahwa seorang pekerja tambang bijih timah dengan sarana ponton laut menghilang saat bekerja di perairan Pantai Penganak.
Korban Wisidi (46) yang merupakan warga Bengkulu dilaporkan hilang pada Senin (18/8) sore sekitar pukul 16.45 WIB saat bekerja menambang bijih timah menggunakan ponton.
Berdasarkan informasi rekan korban, Wisidi terakhir kali terlihat pada pukul 16.30 WIB saat duduk beristirahat di atas ponton setelah menyelam.
Keberadaan korban telah dicari oleh rekan-rekan kerjanya dengan mendatangi beberapa ponton lain yang ada di sekitar.
Rekan-rekan korban juga telah melakukan penyelaman di bawah ponton, namun hingga malam hari korban belum ditemukan.
"Karena korban tidak juga ditemukan, selanjutnya rekan korban melaporkan kejadian tersebut ke Kantor SAR Pangkalpinang untuk meminta bantuan," katanya.
Menerima informasi tersebut, Kantor SAR Pangkalpinang memberangkatkan satu tim menuju lokasi kejadian di perairan Pantai Penganak.
Tim SAR gabungan yang didukung oleh Rescuer USS Mentok, Polsek Jebus, Satpolairud Polres Bangka Barat dan keluarga korban berusaha melakukan pencarian.
"Korban diduga terjatuh dan tenggelam di perairan. Tim gabungan masih melakukan pencarian di lokasi," katanya.
Menurut dia, kendala yang dihadapi tim yakni rentang waktu antara kejadian dengan pelaporan yang cukup lama, sehingga probabilitas deteksi semakin kecil.
"Kami minta masyarakat apabila mengetahui kejadian seperti ini segera melapor agar peluang korban ditemukan semakin besar," katanya.
Ponton tambang timah adalah struktur apung (seperti panggung terapung) yang digunakan untuk mendukung aktivitas penambangan bijih timah yang dilakukan di perairan. Ponton ini terbuat dari susunan drum plastik yang dirakit dengan papan kayu dan di atasnya digunakan untuk menaruh berbagai alat tambang.
Terdapat dua jenis ponton yang lazim digunakan pada penambangan bijih timah di Pulau Bangka, yaitu ponton rajuk (penambang menggunakan pipa sedot yang dikendalikan dari atas ponton saat menambang) dan ponton selam (penambang menggunakan pipa sedot yang dibawa menyelam saat menambang).
Pada kejadian ini, korban hilang pada saat istirahat di atas ponton setelah menyelam menambang bijih timah.
Tim SAR cari penambang timah hilang di Pantai Penganak Bangka Barat
Selasa, 19 Agustus 2025 19:49 WIB
