Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Pemkab Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerja sama dengan Museum Timah Nasional Kota Pangkal Pinang meluncurkan Timah Corner, supaya tamu yang berkunjung ke Setdakab Bangka dapat mengetahui tentang sejarah pertambangan timah setempat.

"Semoga timah corner ini bisa menjadi cikal bakal berdirinya museum di Kabupaten Bangka, menjadi daya tarik bagi tamu yang datang berkunjung ke Kantor Bupati Bangka dan mendapatkan pengetahuan tentang sejarah timah di sini," kata Bupati Bangka, Mulkan di Sungailiat, Selasa.

Timah corner diharapkan dapat membangkitkan kepedulian aparatur sipil negara terkait kearsipan terutama tentang sejarah.

Menurut dia, di Pulau Bangka pertambangan timah dimulai pada abad ke 17, Pulau Bangka merupakan penghasil pertambangan timah terbesar di Indonesia, yakni salah satu tempat aktivitas penambangannya berada di Kabupaten Bangka.

"Sebagaimana diketahui arsip sendiri merupakan sumber informasi dan untuk mendorong terwujudnya tujuan penyelenggaraan kearsipan yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan sekaligus turut mensukseskan program gerakan nasional sadar tertib arsip," katanya.

Dia mengatakan, timah corner merupakan tempat khusus dibangun dan ditempatkan di pojok yang ada di Lingkungan Kantor Bupati Bangka sebagai upaya penyelamatan arsip statis yang bersifat kesejarahan mengenai arsip khusus sejarah perjalanan pertambangan timah di Bangka.

Pembentukan timah corner bertujuan menyelamatkan dan melestarikan arsip sejarah timah di Kabupaten Bangka, sebagai wadah pusat informasi dan sumber rujukan yang menyediakan bahan referensi tentang sejarah timah Bangka.

"Dengan adanya timah corner ini diharapkan kedepan para generasi dimasa mendatang dan masyarakat bisa mengetahui perjalanan sejarah timah di Bangka, terimakasih kepada PT Timah Tbk atas dukungan dan kerjasamanya terhadap pembentukan timah corner ini," katanya.

Sementara, Kepala Museum Timah Indonesia Kota Pangkal Pinang, M Taufik, mengatakan beberapa waktu lalu sempat berkunjung dan berdiskusi terkait akan dibentuknya timah corner di Kabupaten Bangka.

"Museum timah Kota Pangkal Pinang pada tanggal 20 September 2018 mendapat rekor Museum Rekor Republik Indonesia tingkat Asia, sebagai museum timah pertama yang ada di Asia," kata Taufik.

Koleksi asli sulit untuk dipajang di museum timah walaupun ada semuanya,seperti prasasti Kota Kapur terpaksa disimpan di Museum Gajah Nasional, sebab belum ada tempat yang benar-benar memadai untuk menyimpannya, di museum timah Pangkal Pinang hanya replika saja.

Sejarah pertimahan harus tetap dijaga, sebagai pengelola sangat berharap masyarakat paham dan mengerti sejarah timah.

"Dinas kearsipan diharapkan bisa mengangkat dan melestarikan agar pengunjung bisa belajar sejarah pertimahan di Bangka Belitung," katanya.

Pewarta: Dwi HP

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018