Tanjung Pandan, Babel (Antaranews Babel) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menghentikan sementara distribusi air bersih ke pelanggan, karena sumber air baku tercemar limbah aktivitas tambang inkonvensional (TI) timah.

"Mulai hari ini kami hentikan suplai air bersih ke sejumlah pelanggan. Kolong sumber air baku kondisinya keruh akibat limbah aktivitas tambang," kata Direktur PDAM Belitung Erwinta di Tanjung Pandan, Senin.

Menurut dia sumber air baku di kolong Instalasi Pengolaan Air (IPA) 40 di Dusun Air Serkuk, Desa Air Saga dalam kondisi tingkat kekeruhan tinggi sehingga tidak layak distribusikan kepada pelanggan.

Untuk itu, pihaknya terpaksa menghentikan sementara distribusi air bersih ke beberapa wilayah di daerah itu, antara lain jalan Sriwijaya, Kelurahan Kota dan Desa Air Saga.

"Total ada sekitar 800 pelanggan yang kami hentikan sementara distribusi air bersihnya. Termasuk beberapa perhotelan yang juga menjadi pelanggan kami," katanya.

Ia mengatakan, aktivitas tambang timah ilegal di kolong sumber air baku tersebut tepat berada di bagian utara dengan mengoperasikan mesin kecil dan menggunakan peredam untuk mengelabui petugas jaga malam.

"Mereka beraktivitas pada dini hari sehingga tidak diketahui oleh siapapun. Siang mesinnya mereka angkut," ujarnya.

Ia berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk menindak oknum penambang timah ilegal tersebut, sehingga aktivitas distribusi air bersih PDAM Belitung kembali normal.

Selain itu dirinya juga meminta maaf kepada seluruh pelanggan PDAM Belitung atas pemberhentian sementara distribusi air bersih.

"Kami sudah melaporkan ke pihak berwajib untuk menindak tegas. Dan kepada pelanggan kami mohon maaf. Kami telah berupaya memulihkannya namun memang kondisi sumber air baku dalam tingkat kekeruhan tinggi," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018