Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Tokoh lintas agama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendeklarasikan pilkada damai sebagai upaya menyikapi perkembangan dinamika keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat di daerah ini.
"Kami menyatakan sikap sekaligus mendeklarasikan agar Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019 di Babel aman dan damai," kata Ketua FKUB Provinsi Kepulauan Babel Subuh Wibisono, usai deklarasi damai, di Pangkalpinang, Selasa malam.
Ia mengatakan, menjelang pelaksanaan Pemilu 2019, FKUB bersama MUI dan FKPT mengambil empat poin pernyataan sikap, yakni pertama, mengimbau seluruh elemen masyarakat agar tetap menjaga keutuhan, ketenteraman, ketertiban, dan tidak berbuat hal-hal yang merugikan persatuan dan kesatuan umat beragama di Provinsi Kepulauan Babel.
Kedua, mengajak seluruh umat beragama, khususnya di Bangka Belitung agar tetap bersikap tenang dan tidak mudah terpancing oleh provokasi dan pemberitaan hoaks yang akan dapat memecah belah persatuan umat.
Ketiga, mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga kerukunan dan keharmonisan antarumat beragama demi tetap kondusif situasi kamtibmas di Bangka Belitung, karena meskipun berbeda agama, suku dan ras pada prinsipnya kita bersaudara.
Dan keempat, terkait dengan peristiwa yang terjadi di Garut, Jawa Barat apabila terjadi pelanggaran hukum, maka sepenuhnya diserahkan kepada aparat kepolisian untuk melakukan penegakan hukum.
"Pernyataan sikap ini kita buat untuk menjaga kondusifitas masyarakat Babel. Semoga kondisi Babel tetap damai dan kondusif karena kita semua bersaudara," ujarnya.
Ketua MUI Babel Zayadi mengajak semua tokoh agama agar dapat memberi nuansa yang sejuk dan nyaman kepada semua umat, agar tetap menjaga keutuhan dan ketenteraman masyarakat Babel dan tidak berbuat hal-hal yang merugikan kesatuan umat.
"Semua tokoh agama juga kita imbau agar bersama menciptakan nuansa yang sejuk dan damai untuk semua umat beragama," ujarnya pula.
Ketua FKPT Provinsi Kepulauan Babel Rizwardi menambahkan, saat ini situasi Babel cukup strategis karena akan menggelar pemilu serentak, pileg dan pilpres, karena itu bersama kita saling menjaga keamanan dan menumbuhkan kesadaran penting persatuan itu.
"Kami mengajak semua elemen bertanggungjawab menciptakan situasi yang aman, damai, dan mencegah konflik tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama," ujarnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kami menyatakan sikap sekaligus mendeklarasikan agar Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019 di Babel aman dan damai," kata Ketua FKUB Provinsi Kepulauan Babel Subuh Wibisono, usai deklarasi damai, di Pangkalpinang, Selasa malam.
Ia mengatakan, menjelang pelaksanaan Pemilu 2019, FKUB bersama MUI dan FKPT mengambil empat poin pernyataan sikap, yakni pertama, mengimbau seluruh elemen masyarakat agar tetap menjaga keutuhan, ketenteraman, ketertiban, dan tidak berbuat hal-hal yang merugikan persatuan dan kesatuan umat beragama di Provinsi Kepulauan Babel.
Kedua, mengajak seluruh umat beragama, khususnya di Bangka Belitung agar tetap bersikap tenang dan tidak mudah terpancing oleh provokasi dan pemberitaan hoaks yang akan dapat memecah belah persatuan umat.
Ketiga, mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga kerukunan dan keharmonisan antarumat beragama demi tetap kondusif situasi kamtibmas di Bangka Belitung, karena meskipun berbeda agama, suku dan ras pada prinsipnya kita bersaudara.
Dan keempat, terkait dengan peristiwa yang terjadi di Garut, Jawa Barat apabila terjadi pelanggaran hukum, maka sepenuhnya diserahkan kepada aparat kepolisian untuk melakukan penegakan hukum.
"Pernyataan sikap ini kita buat untuk menjaga kondusifitas masyarakat Babel. Semoga kondisi Babel tetap damai dan kondusif karena kita semua bersaudara," ujarnya.
Ketua MUI Babel Zayadi mengajak semua tokoh agama agar dapat memberi nuansa yang sejuk dan nyaman kepada semua umat, agar tetap menjaga keutuhan dan ketenteraman masyarakat Babel dan tidak berbuat hal-hal yang merugikan kesatuan umat.
"Semua tokoh agama juga kita imbau agar bersama menciptakan nuansa yang sejuk dan damai untuk semua umat beragama," ujarnya pula.
Ketua FKPT Provinsi Kepulauan Babel Rizwardi menambahkan, saat ini situasi Babel cukup strategis karena akan menggelar pemilu serentak, pileg dan pilpres, karena itu bersama kita saling menjaga keamanan dan menumbuhkan kesadaran penting persatuan itu.
"Kami mengajak semua elemen bertanggungjawab menciptakan situasi yang aman, damai, dan mencegah konflik tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama," ujarnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018