Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Himpunan Psikolog Seluruh Indonesia Sumsel-Babel siap mendampingi anak keluarga korban yang mengalami shock berat, karena kehilangan orang tua yang menjadi penumpang Lion Air yang jatuh di Perairan Tanjung Kerawang, Jawa Barat.

"Anak-anak ini harus didampingi, agar mereka terhindar depresi berat yang merusak masa depannya," kata Psikolog Sumsel-Babel Silmika Wijayanti di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, anak-anak penumpang korban pesawat naas itu membutuhkan pendampingan, motivasi, dan perlu diberikan kegiatan positif untuk mengembalikan kepercayaan diri, karena mereka saat ini mencari dan membutuhkan kasih sayang orang tuanya.

"Apabila anak-anak ini tidak didampingi, dikhawatirkan dapat menimbulkan depresi, stres dan gangguan psikologis lainnya, karena mereka belum bisa menerima kondisi yang dialami," ujarnya.

Menurut dia, anak korban harus diarahkan ke kegiatan yang positif, motivasi dari keluarga, guna mengembalikan kepercayaan diri dan menerima kondisi yang dialaminya.

Anak anak tersebut tidak boleh ditinggalkan sendirian, karena akan memperburuk kondisi psikologis dan mentalnya.

Saat ini, jumlah psikolog yang disiagakan di Posko Crisis Center Bandara Depati Amir Pangkalpinang sebanyak 20 orang dan akan ditambah 50 orang lagi untuk memberikan pendampingan kepada keluarga korban.

"Kita siap membantu dan mendampingi anak anak korban yang membutuhkan kasih sayang orang orang terdekatnya," kata Silmika Wijayanti.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018