Sungailiat, Babel  (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membantah mengusir penghuni asrama Ikatan Mahasiswa Bangka (ISBA) di Yogyakarta. 

"Kita bukan mengusir tapi harap dikosongkan untuk sementara waktu, kita ingin menata ulang dan memperbaiki fasilitas yang rusak," kata Bupati Bangka, Mulkan di Sungailiat, Selasa. 

Dia mengatakan, penataan aset milik Pemerintah Kabupaten Bangka yang berada di Yogjakarta, menuai pro kontra pasca keluarnya surat Bupati Bangka.

Menurut dia, surat yang bernada penataan dan meminta pengosongan asrama hingga akhir Desember, sebagai langkah penataan asrama yang tidak tertata belakangan ini.
   
"Kami akan melakukan transparansi terhadap masyarakat dalam penataan aset, Pemkab Bangka memiliki asrama ISBA masing-masing satu unit di Jakarta dan Bogor, sebanyak tiga unit di Palembang dan dua unit di Bandung serta satu unit di Yogyakarta," katanya.

Secara legalitas Pemerintah Kabupaten Bangka memiliki hak dalam mengelola aset tersebut, sehingga penataan perlu dilakukan  supaya keadaan asrama ISBA Yogyakarta lebih tepat guna.

Ditambahkannya, melihat pengelolaan asrama ISBA Yogyakarta belum sepenuhnya bagus sehingga harus ada manajemen supaya aset itu teratur dan terurus.

"Jadi kalau ada pengurus di lapangan ada laporan ke bagian aset per tiga bulan bagaimana kondisi aset disana. Siapa yang jadi penghuni disana, anak siapa, dari kabupaten lain berapa. Ini punya daerah kita, aneh kalau kita tidak tahu siapa yang diam di sana," katanya.

Surat edaran juga ditujukan agar memancing penghuni asrama ISBA Yogyakarta untuk proaktif datang dan melapor sebagai penghuni.

Menurut dia, apesnya seorang pemimpin tidak ada yang tahu kapan terjadi ketika ia memimpin mungkin terjadi musibah yang tidak diinginkan sehingga apabila telah terjadi suatu musibah maka sebagai pemimpin lah yang akan disalahkan.

Sementara, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangka, Parulian Napitupulu, mengatakan terkait polemik surat Bupati Bangka yang meminta mahasiswa asrama ISBA Yogyakarta mengosongkan tempat paling lama bulan Desember tahun ini, DPRD mendukung penataan itu karena aset Pemerintah Kabupaten Bangka itu kondisinya sekarang kurang terawat.

"Bagus kita tertibkan, karena begitu saya ke lokasi beberapa waktu lalu ada gerobak, masa pedagang masuk kesana. Tahun lalu ada yang ternak ikan lele," kata Parulian.

Dia mengatakan, manajemen pengelolaan asrama perlu diubah sebab di tempat tersebut pernah ada mahasiswa yang sudah lulus cukup lama tetapi masih tinggal di asrama. 

Hal ini menjadi hambatan bagi mahasiswa baru yang membutuhkan tempat tinggal saat ingin menempuh pendidikan di kota tersebut.

"Kalau manajemen tidak diubah saya yakin di asrama itu ada yang sudah lulus tapi masih tinggal disana. Saya pernah tanya tahun 2013 ada yang sudah selesai tapi masih nunggu kerjaan, padahal sudah selesai kuliah," katanya. 

Ditambahkannya, persoalan surat Bupati Bangka tersebut jangan menjadi bahan yang digunakan untuk kepentingan politik, faktanya asrama ISBA Yogyakarta memang perlu ditata termasuk berbagai kerusakan seperti langit-langit kamar yang rusak akibat bocornya toilet dilantai atas dan sebagainya.

Pewarta: Dwi HP

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018