Koba, Babel, (Antaranews Babel) - Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Bangka Belitung di Kabupaten Bangka Tengah, membantah anggaran presesi dan seremonial penutupan mencapai Rp7 miliar.
"Kalau ada yang bilang Rp7 miliar saya pastikan tidak benar, kalau termasuk biaya operasional mungkin mencapai angka tersebut," kata Ketua Harian PB Porprov V Babel, Zainal di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, semua dana yang digunakan untuk kegiatan Porprov sangat jelas peruntukannya dan semua itu bisa dipertanggung jawabkan karena administrasinya sangat jelas.
"Kami melaksanakan kegiatan ini punya tekad yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses pertanggungjawaban," ujarnya.
Bangka Tengah sebagai tuan rumah Porprov V Babel sempat menuai kritikan dari berbagai kalangan karena dianggap tidak siap menggelar hajatan olahraga empat tahun sekali itu.
"Semua itu kami jadikan pembelajaran dan bahan evaluasi, itu semua terbukti pelaksanaan Porprov berjalan sesuai dengan rencana kendati kekurangan sana sini itu lumrah sebagai manusia biasa," ujarnya.
Ia mengakui venue kolam renang dan bulu tangkis sempat menjadi sorotan karena dianggap tidak selesai namum terbukti venue itu bisa digunakan.
"Venue kolam renang bisa digunakan untuk Porprov, bahkan sudah berstandar nasional dan internasional, demikian juga venue bulu tangkis bisa juga digunakan untuk pertandingan semi final dan final," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kalau ada yang bilang Rp7 miliar saya pastikan tidak benar, kalau termasuk biaya operasional mungkin mencapai angka tersebut," kata Ketua Harian PB Porprov V Babel, Zainal di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, semua dana yang digunakan untuk kegiatan Porprov sangat jelas peruntukannya dan semua itu bisa dipertanggung jawabkan karena administrasinya sangat jelas.
"Kami melaksanakan kegiatan ini punya tekad yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses pertanggungjawaban," ujarnya.
Bangka Tengah sebagai tuan rumah Porprov V Babel sempat menuai kritikan dari berbagai kalangan karena dianggap tidak siap menggelar hajatan olahraga empat tahun sekali itu.
"Semua itu kami jadikan pembelajaran dan bahan evaluasi, itu semua terbukti pelaksanaan Porprov berjalan sesuai dengan rencana kendati kekurangan sana sini itu lumrah sebagai manusia biasa," ujarnya.
Ia mengakui venue kolam renang dan bulu tangkis sempat menjadi sorotan karena dianggap tidak selesai namum terbukti venue itu bisa digunakan.
"Venue kolam renang bisa digunakan untuk Porprov, bahkan sudah berstandar nasional dan internasional, demikian juga venue bulu tangkis bisa juga digunakan untuk pertandingan semi final dan final," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018