Sungailiat,(Antaranews Babel) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulkan berharap dengan adanya Ipal Komununal dapat menjadi solusi masalah sanitasi masyarakat setempat sehingga dapat tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.

"Air limbah atau air buangan tidak bisa dibuang begitu saja, seperti halnya limbah padat atau sampah yang juga tidak bisa dibuang sembarangan, sehingga dengan dibangunnya Ipal Komunal dapat menjadi filter agar limbah tersebut tidak berdampak buruk bagi masyarakat," kata bupati di Sungailiat, Selasa.

Ia mengatakan, pada umumnya, masyarakat membuang limbah langsung pada selokan yang terdapat di depan rumah, tanpa harus diolah terlebih dahulu. Oleh sebab itu, sungai yang menjadi tempat berkumpulnya selokan jadi tercemar tercemar. 

"Dengan adanya Ipal ini dengan peralatan teknik beserta perlengkapannya yang memproses/mengolah cairan sisa proses produksi pabrik, sehingga cairan tersebut layak dibuang ke lingkungan," katanya.

Ia mencontohkan, jika limbah WC  dibuang langsung ke sungai, maka air yang asalnya dari sungai itu akan tercemar dan banyak mengandung bakteri. Jadi jika tidak diolah kembali, air tersebut bisa membahayakan warga yang menggunakan air tersebut. 

"Sama halnya seperti air limbah WC, limbah cucian atau limbah industri yang dibuang sembarangan dapat berubah menjadi sarang nyamuk DB, bisa jadi sarang lalat dan lain sebagainya," katanya.

Dulu jumlah penduduk dunia tidak sebanyak sekarang sehingga jarak antar rumah tidak terlalu berdekatan. Begitu pula jarak antara sumur dan WC. Limbah kimia juga nyaris tidak ada. 

"Namun saat ini sebaliknya, penduduk sudah padat dan jarak rumahpun sudah berdekatan sehingga limbah semakin banyak dan saat ini dibutuhkan upaya masyarakat untuk mengolah air limbah dengan benar sehingga tidak mencemari air tanah dan lingkungan.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018