Pangkalpinang, (Antaranews Babel) - PT Timah Tbk bersama Kepolisian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkomitmen mengamankan objek vital nasional (obvitnas) industri penambangan, sebagai upaya menjadikan perusahaan berplat merah itu sebagai produsen tambang terbesar dunia.
"Hari ini PT Timah merupakan produsen timah terbesar kedua dunia dan diharapkan dengan adanya kerjsa sama dan sinergi dengan kepolisian daerah bisa menjadikan perusahaan ini sebagai produsen terbesar dunia," kata Dirut PT Timah Tbk M Riza Pahlevi Tabrani usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kapolda Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan MoU antara Polda dengan PT Timah Tbk berlaku selama lima tahun dengan ruang lingkup kerja sama diantaranya pemberian informasi mengenai situasi dan kondisi lingkungan PT Timah sebagai upaya peningkatan keamanan.
Selain itu pemberian bantuan penertiban, penegakan hukum terhadap ancaman serta gangguan yang membahayakan PT Timah sebagai pengelola obvitnas dan untuk pengamanan meliputi bantuan personel, sarana dan prasarana pengamanan pada di wilayah PT Timah, serta menejemen sistem pengamanan obvitnas.
"Kami merasakan banyak sekali dari sinergitas dan hubungan yang baik dengan kepolisian daerah ini. Oleh karena itu, kami mohon dukungan lebih lanjut supaya bisa beroperasi lebih lancar lagi," kata Riza.
Kapolda Provinsi Kepulauan Babel, Brigjen (Pol) Istiono menyatakan siap membantu PT Timah dalam mengamankan obvitnas di lingkungan operasional perusahaan berplat merah itu.
"Kami siap mewujudkan target PT Timah untuk menjadi produsen tambang terbesar dunia," katanya.
Ia mengatakan saat ini jumlah personel kepolisian sekitar 4.600 orang dan sekitar 2.000 personel selalu bersiaga dan siap diperbantukan untuk mengamankan obvitnas PT Timah.
"Kerja sama ini sebagai bukti komitmen, bahwa kita siap membantu PT Timah untuk mengamankan sektor industrinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Hari ini PT Timah merupakan produsen timah terbesar kedua dunia dan diharapkan dengan adanya kerjsa sama dan sinergi dengan kepolisian daerah bisa menjadikan perusahaan ini sebagai produsen terbesar dunia," kata Dirut PT Timah Tbk M Riza Pahlevi Tabrani usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kapolda Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan MoU antara Polda dengan PT Timah Tbk berlaku selama lima tahun dengan ruang lingkup kerja sama diantaranya pemberian informasi mengenai situasi dan kondisi lingkungan PT Timah sebagai upaya peningkatan keamanan.
Selain itu pemberian bantuan penertiban, penegakan hukum terhadap ancaman serta gangguan yang membahayakan PT Timah sebagai pengelola obvitnas dan untuk pengamanan meliputi bantuan personel, sarana dan prasarana pengamanan pada di wilayah PT Timah, serta menejemen sistem pengamanan obvitnas.
"Kami merasakan banyak sekali dari sinergitas dan hubungan yang baik dengan kepolisian daerah ini. Oleh karena itu, kami mohon dukungan lebih lanjut supaya bisa beroperasi lebih lancar lagi," kata Riza.
Kapolda Provinsi Kepulauan Babel, Brigjen (Pol) Istiono menyatakan siap membantu PT Timah dalam mengamankan obvitnas di lingkungan operasional perusahaan berplat merah itu.
"Kami siap mewujudkan target PT Timah untuk menjadi produsen tambang terbesar dunia," katanya.
Ia mengatakan saat ini jumlah personel kepolisian sekitar 4.600 orang dan sekitar 2.000 personel selalu bersiaga dan siap diperbantukan untuk mengamankan obvitnas PT Timah.
"Kerja sama ini sebagai bukti komitmen, bahwa kita siap membantu PT Timah untuk mengamankan sektor industrinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018