Koba, Babel (Antaranews Babel) - Sebanyak 509 peserta Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
"Peserta SKB dibagi dua kelompok, pertama kelompok yang lulus passing grade saat mengikuti tes SKD dan kelompok dua mereka yang diundang karena nilai mencapai rata-rata," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan dan Sumber Daya Manusia Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Wahyu Nurrakhman di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, sebanyak 509 peserta SKB tersebut terdiri 71 orang yang lolos passing grade dan sebanyak 438 peserta yang diundang berdasarkan nilai rata-rata secara kumulasi.
"SKB dilaksanakan selama dua hari yaitu Senin (10/12) hingga Selasa (11/12), satu hari sebanyak tiga sesi dan dituntaskan selama dua hari," ujarnya.
Ia menjelaskan, kelulusan SKB ditentukan berdasarkan nilai tertinggi atau rangking yang diadu berdasarkan unit kerja.
"Setelah diadu berdasarkan unit kerja, kemudian kembali diadukan dengan sistem rangking untuk mengisi formasi yang tidak ada pelamar," ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, besar kemungkinan semua formasi yang dibutuhkan yaitu sebanyak 270 bakal terisi semua kecuali formasi dokter spesialis bedah dan syaraf yang memang tidak ada sama sekali pelamarnya.
"Formasi dokter spesialis bedah dan syaraf memang tidak ada pelamar, terancam kosong atau formasi tersebut tidak terisi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Peserta SKB dibagi dua kelompok, pertama kelompok yang lulus passing grade saat mengikuti tes SKD dan kelompok dua mereka yang diundang karena nilai mencapai rata-rata," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan dan Sumber Daya Manusia Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Wahyu Nurrakhman di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, sebanyak 509 peserta SKB tersebut terdiri 71 orang yang lolos passing grade dan sebanyak 438 peserta yang diundang berdasarkan nilai rata-rata secara kumulasi.
"SKB dilaksanakan selama dua hari yaitu Senin (10/12) hingga Selasa (11/12), satu hari sebanyak tiga sesi dan dituntaskan selama dua hari," ujarnya.
Ia menjelaskan, kelulusan SKB ditentukan berdasarkan nilai tertinggi atau rangking yang diadu berdasarkan unit kerja.
"Setelah diadu berdasarkan unit kerja, kemudian kembali diadukan dengan sistem rangking untuk mengisi formasi yang tidak ada pelamar," ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, besar kemungkinan semua formasi yang dibutuhkan yaitu sebanyak 270 bakal terisi semua kecuali formasi dokter spesialis bedah dan syaraf yang memang tidak ada sama sekali pelamarnya.
"Formasi dokter spesialis bedah dan syaraf memang tidak ada pelamar, terancam kosong atau formasi tersebut tidak terisi," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018