Pangkalpinang (Antaranews Babel) - DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar rapat paripurna penyampaian rancangan peraturan daerah industri sekaligus membentuk anggota panitia khusus hutan tanaman industri dan rencana pembangunan industri 2018-2038.
"Sebelum mengesahkan raperda ini menjadi perda, kami bentuk anggota pansus dulu agar semua polemik terkait Hutan Tanaman Industri (HTI) segera terselesaikan, "kata Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Babel, Didit Srigusjaya, di Pangkalpinang, Senin.
Penetapan ketua dan wakil ketua Pansus HTI ini ditentukan secara objektif dengan semangat dan profesionalisme karena menyangkut hajat hidup masa depan anak cucu.
Pansus HTI itu dibentuk sebagai salah satu bentuk keseriusan legislatif dalam menindaklanjuti banyaknya penolakan HTI dari masyarakat.
"Sebagai anggota dewan yang tergabung dalam pansus wajib meneliti keabsahan dari aturan-aturan ataupun sistem-sistem tersebut, dan kejar koridor hukumnya," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Babel, Tony Purnama mengatakan pembentukan dan penyampaian nama-nama anggota Pansus DPRD pernah dibentuk, bahkan para anggota telah menyampaikan semua rekomendasinya kepada pemerintah daerah.
Sebelum itu DPRD Babel juga banyak menerima keluhan dan harapan masyarakat terkait HTI, baik melalui surat menyurat, unjuk rasa dan hasil reses para anggota DPRD Babel.
"Reses terkait HTI mulai dari perizinan HTI di Kabupaten Belitung, Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, dan Kabupaten lainnya yang keberadaan HTI ini dipandang belum secara nyata memberikan dampak bagi masyarakat sehingga menimbulkan kekhawatiran terjadinya konflik sosial dalam bagi yang telah mengelola lahan untuk perkebunan rakyat," katanya.
Nama-nama Anggota Pansus HTI, yaiu Saidi KM dan Toni Mukti dari Fraksi PDI Perjuangan, Ariyanto dari Fraksi Amanat Demokrat, Rina Fitriandri Maulana Fraksi Golkar, Deddy Wijaya Fraksi Golkar, Salahuddin Fraksi PPP, Yus Derahman dari Fraksi Gerindra, Haryadi dan Hendra Astrajaya dari Fraksi Madani, serta Antonius dari Fraksi PKS.
Sedangkan nama-nama Anggota Pansus Rencana Pembangunan Industri DPRD Provinsi Bangka Belitung, yakni, Syamsuhardi, Selly Aidy Yuwanto dan Sherly Chandra dari Fraksi PDI Perjuangan, Marsidi Satar dari Fraksi Golkar, Azwari Helmi dari Fraksi PPP, Edi Nasapta dari Fraksi Gerindra, Mohammad Tanwin dari Fraksi Madani, Aksan Visyawan dari Fraksi PKS, Eko Suprasetyo dan Abdul Bakar dari Fraksi Amanat Demokrat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Sebelum mengesahkan raperda ini menjadi perda, kami bentuk anggota pansus dulu agar semua polemik terkait Hutan Tanaman Industri (HTI) segera terselesaikan, "kata Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Babel, Didit Srigusjaya, di Pangkalpinang, Senin.
Penetapan ketua dan wakil ketua Pansus HTI ini ditentukan secara objektif dengan semangat dan profesionalisme karena menyangkut hajat hidup masa depan anak cucu.
Pansus HTI itu dibentuk sebagai salah satu bentuk keseriusan legislatif dalam menindaklanjuti banyaknya penolakan HTI dari masyarakat.
"Sebagai anggota dewan yang tergabung dalam pansus wajib meneliti keabsahan dari aturan-aturan ataupun sistem-sistem tersebut, dan kejar koridor hukumnya," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Babel, Tony Purnama mengatakan pembentukan dan penyampaian nama-nama anggota Pansus DPRD pernah dibentuk, bahkan para anggota telah menyampaikan semua rekomendasinya kepada pemerintah daerah.
Sebelum itu DPRD Babel juga banyak menerima keluhan dan harapan masyarakat terkait HTI, baik melalui surat menyurat, unjuk rasa dan hasil reses para anggota DPRD Babel.
"Reses terkait HTI mulai dari perizinan HTI di Kabupaten Belitung, Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, dan Kabupaten lainnya yang keberadaan HTI ini dipandang belum secara nyata memberikan dampak bagi masyarakat sehingga menimbulkan kekhawatiran terjadinya konflik sosial dalam bagi yang telah mengelola lahan untuk perkebunan rakyat," katanya.
Nama-nama Anggota Pansus HTI, yaiu Saidi KM dan Toni Mukti dari Fraksi PDI Perjuangan, Ariyanto dari Fraksi Amanat Demokrat, Rina Fitriandri Maulana Fraksi Golkar, Deddy Wijaya Fraksi Golkar, Salahuddin Fraksi PPP, Yus Derahman dari Fraksi Gerindra, Haryadi dan Hendra Astrajaya dari Fraksi Madani, serta Antonius dari Fraksi PKS.
Sedangkan nama-nama Anggota Pansus Rencana Pembangunan Industri DPRD Provinsi Bangka Belitung, yakni, Syamsuhardi, Selly Aidy Yuwanto dan Sherly Chandra dari Fraksi PDI Perjuangan, Marsidi Satar dari Fraksi Golkar, Azwari Helmi dari Fraksi PPP, Edi Nasapta dari Fraksi Gerindra, Mohammad Tanwin dari Fraksi Madani, Aksan Visyawan dari Fraksi PKS, Eko Suprasetyo dan Abdul Bakar dari Fraksi Amanat Demokrat.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019