Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Then Suyanti mengajak masyarakat untuk mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan menerapkan perilaku 4M plus.
Ia menjelaskan di Sungailiat, Kamis, upaya penerapan 4M plus guna memutus rantai perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD yang harus dilakukan secara rutin minimal satu minggu sekali.
Metode 4M plus yaitu menguras tempat penampungan air, mengubur barang bekas yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, menutup tempat penampungan air supaya tidak dijadikan tempat perindukan nyamuk, memantau jentik secara rutin, sedangkan Plus maksudnya adalah upaya-upaya tambahan seperti menghindari gigitan nyamuk menggunakan pemberantas nyamuk dan menggunakan kelambu.
"Metode penerapan 4M plus ini harus dilakukan secara berkala sehingga nyamuk tersebut tidak dapat berkembang biak," katanya.
Selain itu ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi lingkungan agar tetap bersih sehingga memudahkan dalam pemberatasan sarang nyamuk.
"Yang utama adalah kondisi lingkungan bersih karena itu lebih memudahkan kita dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk, setidaknya kalau lingkungan bersih kita dapat meminimalisir," katanya.
Menurut dia, DBD merupakan virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.
Virus tersebut akan masuk ke aliran darah manusia melalui gigitan nyamuk dan penularan virus dengue itu terjadi bila seseorang yang terinfeksi digigit nyamuk perantara.
"Penyakit itu dapat menyerang siapa saja dan kapan saja, karena keberadaan nyamuk juga ditentukan lingkungan kesehatan yang tidak sehat dan tidak bersih," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Ia menjelaskan di Sungailiat, Kamis, upaya penerapan 4M plus guna memutus rantai perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD yang harus dilakukan secara rutin minimal satu minggu sekali.
Metode 4M plus yaitu menguras tempat penampungan air, mengubur barang bekas yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, menutup tempat penampungan air supaya tidak dijadikan tempat perindukan nyamuk, memantau jentik secara rutin, sedangkan Plus maksudnya adalah upaya-upaya tambahan seperti menghindari gigitan nyamuk menggunakan pemberantas nyamuk dan menggunakan kelambu.
"Metode penerapan 4M plus ini harus dilakukan secara berkala sehingga nyamuk tersebut tidak dapat berkembang biak," katanya.
Selain itu ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi lingkungan agar tetap bersih sehingga memudahkan dalam pemberatasan sarang nyamuk.
"Yang utama adalah kondisi lingkungan bersih karena itu lebih memudahkan kita dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk, setidaknya kalau lingkungan bersih kita dapat meminimalisir," katanya.
Menurut dia, DBD merupakan virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.
Virus tersebut akan masuk ke aliran darah manusia melalui gigitan nyamuk dan penularan virus dengue itu terjadi bila seseorang yang terinfeksi digigit nyamuk perantara.
"Penyakit itu dapat menyerang siapa saja dan kapan saja, karena keberadaan nyamuk juga ditentukan lingkungan kesehatan yang tidak sehat dan tidak bersih," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019