Sungailiat (Antaranews Babel) - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung gencar sosialisasi dan penyuluhan terkait kesehatan reproduksi kepada masyarakat di daerah itu.
"Sosialisasi dan penyuluhan keluarga berencana (KB) dilaksanakan di delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka," kata Kepala DP2KBP3A Kabupaten Bangka, Nurita melalui Pelaksana tugas Kepala Seksi Advokasi DP2KBP3A, Ingat di Sungailiat, Selasa.
Ia mengatakan, materi yang diberikan pihaknya lebih ditekankan tentang kesehatan reproduksi, khususnya kepada kaum perempuan.
Menurut dia, dalam hal ini DP2KBP3A ingin memberikan gambaran kepada masyarakat, bahwa kesehatan reproduksi itu sangat dan harus dijaga dengan baik.
"Kami juga memberikan pengenalan kepada masyarakat berupa macam-macam alat kontrasepsi seperti suntikan, pil, kondom, alat kontrasepsi IUD (Intrauterine Device), implan, Metode Operatif Wanita (MOW)," katanya.
DP2KBP3A juga nenekankan terhadap Metode Operatif Pria (MOP) yang ditargetkan dapat mencapai 15 orang pria.
Ditambahkannya, DP2KBP3A Kabupaten Bangka berharap agar kedepannya pencapaian peserta KB di Kabupaten Bangka dapat meningkat dari waktu ke waktu dari penyelenggaraan penyuluhan tersebut.
''Mudah-mudahan nanti masyarakat dapat menyadari pentingnya kesehatan reproduksi itu, sehingga peserta KB pun bertambah,'' katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Sosialisasi dan penyuluhan keluarga berencana (KB) dilaksanakan di delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka," kata Kepala DP2KBP3A Kabupaten Bangka, Nurita melalui Pelaksana tugas Kepala Seksi Advokasi DP2KBP3A, Ingat di Sungailiat, Selasa.
Ia mengatakan, materi yang diberikan pihaknya lebih ditekankan tentang kesehatan reproduksi, khususnya kepada kaum perempuan.
Menurut dia, dalam hal ini DP2KBP3A ingin memberikan gambaran kepada masyarakat, bahwa kesehatan reproduksi itu sangat dan harus dijaga dengan baik.
"Kami juga memberikan pengenalan kepada masyarakat berupa macam-macam alat kontrasepsi seperti suntikan, pil, kondom, alat kontrasepsi IUD (Intrauterine Device), implan, Metode Operatif Wanita (MOW)," katanya.
DP2KBP3A juga nenekankan terhadap Metode Operatif Pria (MOP) yang ditargetkan dapat mencapai 15 orang pria.
Ditambahkannya, DP2KBP3A Kabupaten Bangka berharap agar kedepannya pencapaian peserta KB di Kabupaten Bangka dapat meningkat dari waktu ke waktu dari penyelenggaraan penyuluhan tersebut.
''Mudah-mudahan nanti masyarakat dapat menyadari pentingnya kesehatan reproduksi itu, sehingga peserta KB pun bertambah,'' katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019