Singapura (Antaranews Babel) - Mantan Kepala Polri Jenderal Polisi (Purn) Sutarman dan Jenderal Polisi (Purn) Timur Pradopo terlihat menjenguk Ani Yudhoyono, istri Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di National University Hospital, Singapura, Sabtu.
Kedua mantan petinggi kepolisian itu datang bersama istri mereka dan kerabat lain. Setibanya di rumah sakit, mereka langsung memasuki ruang perawatan sekitar pukul 12.15 waktu Singapura.
Di selasar rumah sakit, juga terlihat beberapa kerabat yang menunggu diperbolehkan masuk untuk menjenguk.
SBY sebelumnya mengungkapkan bahwa istrinya menjalani perawatan di National Universtiy Hospital Singapura sejak 2 Februari karena sakit kanker darah.
Ia menjelaskan bahwa sejak 2 Februari Ani Yudhoyono menjalani perawatan medis di Singapura atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.
SBY juga meminta maaf karena dia dan istrinya tidak dapat menghadiri acara yang sudah direncanakan oleh berbagai pihak.
"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas budi baik dan ketulusan bapak ibu saudara sekalian. Saya dan Ibu Ani meminta maaf karena tidak dapat menghadiri sejumlah kegiatan, yang direncanakan oleh berbagai pihak yang sebelumnya saya niatkan untuk saya penuhi. Sebagai seorang suami, tentu saya harus mendampingi Ibu Ani dalam menghadapi ujian dan cobaan Tuhan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Kedua mantan petinggi kepolisian itu datang bersama istri mereka dan kerabat lain. Setibanya di rumah sakit, mereka langsung memasuki ruang perawatan sekitar pukul 12.15 waktu Singapura.
Di selasar rumah sakit, juga terlihat beberapa kerabat yang menunggu diperbolehkan masuk untuk menjenguk.
SBY sebelumnya mengungkapkan bahwa istrinya menjalani perawatan di National Universtiy Hospital Singapura sejak 2 Februari karena sakit kanker darah.
Ia menjelaskan bahwa sejak 2 Februari Ani Yudhoyono menjalani perawatan medis di Singapura atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.
SBY juga meminta maaf karena dia dan istrinya tidak dapat menghadiri acara yang sudah direncanakan oleh berbagai pihak.
"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas budi baik dan ketulusan bapak ibu saudara sekalian. Saya dan Ibu Ani meminta maaf karena tidak dapat menghadiri sejumlah kegiatan, yang direncanakan oleh berbagai pihak yang sebelumnya saya niatkan untuk saya penuhi. Sebagai seorang suami, tentu saya harus mendampingi Ibu Ani dalam menghadapi ujian dan cobaan Tuhan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019