Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menyikapi secara serius kasus "bullying" yang dikhawatirkan dapat merusak moralitas generasi muda.
"Saya sudah menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah, ini masalah serius yang harus disikapi," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, " bullying" belakangan ini prilaku mempermalukan orang lain yang cenderung mengarahkan kepada tindakan kekerasan dan prilaku kasar yang dipertontonkan para generasi sekarang.
"Ini prilaku salah, terjadi degradasi moral di kalangan generasi muda maka harus diantisipasi dan ditelusuri apa yang menjadi pemicunya," ujarnya.
Ia mengatakan, harus ada upaya bersama untuk melawan prilaku "bullying" tersebut atau bukan tugas dinas pendidikan tetapi melibatkan lintas sektoral.
"Ada banyak penyebab maraknya kasus "bullying" ini di antaranya didikan yang salah di tengah keluarga pernikahan dini dan pengaruh teknologi informasi," ujarnya.
Ia mengatakan, "bullying" itu merupakan kebiasaan buruk yang merugikan semua pihak jika tidak ditangani dengan baik.
"Bullying' ini sebuah kebiasaan buruk yang bermaksud mengerjai untuk mempersepsi dirinya lebih kuat, namun membahayakan mental dan fisik," ujarnya.