Jakarta (ANTARA) - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul dalam penghitungan suara di Islamabad dengan perolehan 225 suara atau 72,12 persen.
Dari hasil rekapitulasi, Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, memperoleh hasil sebanyak 81 suara atau 25,96 persen. Sedangkan Paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mendapat suara sebanyak 225 suara atau 72,12 persen, berdasarkan keterangan dari KBRI Islamabad di Jakarta, Kamis.
Dengan demikian, Paslon nomor urut 02 unggul dalam penghitungan suara di Islamabad. Dan Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) yang tidak sah sebanyak 6 suara atau 1,92 persen.
Adapun jumlah keseluruhan Surat Suara Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang sah yaitu sebanyak 259 buah. Dengan perincian sebagai berikut; Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebanyak 11 suara, Gerindra 25 suara, PDIP 27 suara, Golkar 9 suara, Nasdem 2 suara, PKS 149 suara, Perindo 3 suara, PPP 3 suara, PSI 3 suara, PAN 17 suara, Hanura 1 suara, Demokrat 8 suara, dan PBB 1 suara.
Sedangkan partai yang tidak memperoleh suara sama sekali sebanyak 3 partai, yaitu Partai Garuda, Partai Berkarya, dan PKPI. Sementara Surat Suara untuk Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang tidak sah sebanyak 24 buah.
Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Islamabad, Muladi Mugheni, menyampaikan apresiasinya terhadap tingginya tingkat partisipasi Warga Negara Indonesia (WNI) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak tahun 2019 di Islamabad.
"Alhamdulillah dari total 263 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) Islamabad, surat suara yang tercoblos sebanyak 246. Artinya tingkat partisipasi WNI sebanyak 93,5 persen. Sedangkan yang menggunakan hak pilih untuk DPT Pos sebanyak 67 orang dari jumlah keseluruhan sebanyak 106 orang. Artinya, untuk DPT Pos tingkat partisipasi WNI sebanyak 63,2 persen," tutur Muladi.
Selanjutnya, acara diserahkan kepada Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Islamabad, Amirah Dzatul Himmah, sekaligus membuka rapat penghitungan surat suara.
Untuk penghitungan tahap pertama, dimulai dari penghitungan Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) beserta Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI) Dapil 2 DKI Jakarta dari TPSLN. Kemudian tahap kedua, dilanjutkan dengan penghitungan Surat Suara Pos.
Acara yang dihadiri oleh Dubes RI untuk Pakistan, Iwan Suyudhie Amri, Staf KBRI dan keluarga, para saksi dari peserta Pemilu, WNI dan mahasiswa berjalan lancar dan menyenangkan, diselingi menu ringan mei ayam bakso dan iringan lagu karoke.
"Acaranya lancar, nggak menegangkan, semuanya happy, dan menerima siapapun yang mendapatkan suara terbanyak," kesan Zulfikri salah seorang mahasiswa yang hadir hingga akhir.
Acara diakhiri dengan penyerahan dokumen dan kotak suara dari KPPSLN kepada PPLN.