Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Stok komoditi bawang putih di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada tingkat distributor di daerah itu menipis dikarenakan berkurangnya pasokan dari luar daerah.
"Untuk saat ini stoknya ada tapi menipis dan terbatas," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, Wigman WS di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, kebanyakan komoditi bawang putih di daerah itu dipasok dari luar daerah, sehingga ketersediaan bawang putih sangat tergantung dengan kelancaran pasokan tersebut.
"Rata-rata diimpor dari luar daerah. Karena di daerah kami tidak ada distributor besar baru distributor perorangan saja," ujarnya.
Dengan terjadinya kondisi itu, kata dia, menyebabkan bawang putih langka di pasaran sehingga mengakibatkan kenaikan harga yang cukup tinggi.
"Harga bawang putih mengalami kenaikan saat ini rata-rata berkisar Rp45.000 sampai Rp50.000," katanya.
Ia menjelaskan, dalam waktu dekat kabarnya pasokan bawang putih dari luar daerah akan segera datang, sehingga ia berharap harga bawang putih di daerah itu kembali normal.
"Kami juga berencana melaksanakan operasi pasar. Jadi stok bawang putih yang ada di distributor sekarang ini bisa dijual dalam kegiatan operasi pasar itu," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang distributor bawang putih, Dardiri di Tanjung Pandan, Senin, mengaku kesulitan mendapatkan pasokan bawang putih dari luar daerah.
"Ini sudah beberapa minggu tidak ada pengiriman bawang putih, karena dari sananya juga kosong. Kuota juga terbatas biasanya pengiriman bisa 5 sampai 6 ton kini hanya 2 ton," kata dia.
Ia belum bisa memastikan kapan pasokan bawang putih di daerah itu akan kembali normal.
"Kabarnya hari ini ada bongkar muat bawang putih di Jakarta dan akan dikirim ke sini. Kalaupun sudah sampai pasti akan langsung kami distribusikan," kata dia.