Pangkalpinang (ANTARA) - Kepolisian Resor Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung terus meningkatkan kewaspadaan di pos-pos pengamanan di wilayah itu pasca terjadinya aksi bom bunuh diri di pos polisi Kartasura Jawa Tengah, Senin (3/6) malam.
"Terkait insiden bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura Jawa Tengah, kami di wilayah hukum Polres Pangkalpinang terus meningkatkan kewaspadaan agar pelaksanaan Idul Fitri disini tetap aman dan lancar," kata Kapolres Pangkalpinang AKBP Iman Risdiono Septana, Selasa.
Ia mengimbau kepada seluruh personel Polres pangkalpinang dan Polsek jajaran yang bertugas di pos-pos pengamanan maupun di markas untuk tetap siaga dan tidak lengah sedikit pun.
"Harus tingkatkan kewaspadaan, jangan lengah dan buat perimeter di pos pengamanan. Jika ada yang masuk dalam perimeter, langsung tanya apa keperluannya. Satu lagi yang penting, seluruh personel yang bertugas jangan tidur," katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat di daerah itu agar tidak memperlihatkan perhiasan yang berlebihan jika mudik dan belanja ke pasar agar tidak mengundang niat jahat.
"Kami juga meminta kepada masyarakat agar berhati-hati dalam pelaksanaan mudik, jaga keselamatan jiwa dan harta dan cek situasi kondisi sebelum meninggalkan rumah," ujarnya.
Sebelumnya terjadi kasus dugaan bom bunuh diri di Pos Pengamanan I Tugu Kartasura pada Senin sekitar pukul 22.20 WIB malam.
Awalnya ada seorang tak dikenal menggunakan kaos berwarna hitam dan celana jeans serta memakai headset berjalan menuju Pos Pengamanan Tugu Kartasura. Orang tersebut duduk di trotoar di depan pos.
Lalu sepuluh menit kemudian terjadi ledakan di depan pos yang mengakibatkan orang tersebut mengalami luka-luka. Belum diketahui orang tak dikenal tersebut merupakan korban atau pelaku peristiwa ledakan tersebut.