Muntok (Antara Babel) - Bupati Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Zuhri M Syazali melantik sebanyak 50 orang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) masa bakti 2014-2030 dari empat kecamatan di daerah itu di Pesanggrahan Menumbing sebagai upaya menumbuhkan semangat nasionalisme para pejabat desa tersebut.
"Ini merupakan salah satu momentum bersejarah, karena baru pertama kali para pejabat BPD dilantik di Pesanggrahan yang berada di puncak Gunung Menumbing yang memiliki nilai sejarah besar ini," ujar Bupati Zuhri di Muntok, Jumat.
Pada kesempatan itu, bupati melantik sebanyak 50 orang ketua dan anggota BPD dari empat kecamatan masing-masing Kecamatan Muntok, Simpang teritip, Jebus dan Tempilang dan dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Zumrowi Achyar, Kepala BPMP dan Pemdes Sidarta Gatama dan sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemkab Bangka Barat.
Dalam sambutannya Zuhri menyampaikan beberapa pesan kepada para ketua dan anggota BPD yang baru dilantik, diantaranya pertama, diharapkan pelantikan ini jangan hanya dijadikan kegiatan seremonial saja, namun sangatlah penting dipahami para anggota BPD karena mereka sudah diberikan amanah oleh masyarakat.
"Emban amanah tersebut dan jangan sampai disia-siakan karena masyarakat sudah memilih BPD Agar bisa menjembatani keinginan mereka dalam mendukung pembangunan daerah ke depan," kata dia.
Ia menambahkan, pelantikan kali ini berbeda dibandingkan pelantikan-pelantikan sebelumnya, karena dilakukan di tempat yang memiliki nilai sejarah perjuangan bagi bangsa dan negara, di mana di lokasi itu pernah menjadi tempat pengasingan para pejuang Kemerdekaan RI pada 1948-1949.
"Melalui sejarah itu kami berharap para BPD memiliki semangat nasionalisme untuk membangun desa masing-masing, jangan sampai desanya jauh lebih tertinggal dari desa-desa lain, yang para BPD-nya tidak sempat dilantik di tempat tersebut," kata dia.
Ia berpesan agar para anggota BPD tersebut memiliki semangat lebih maju agar mampu memotivasi masyarakat di desanya untuk iktu berperan dalam mempercepat terwujudnya desa yang mandiri dan sejahtera sebagaimana yang telah kita cita-citakan bersama.
Ia menyampaikan agar para BPD tersebut ikut meneruskan apa yang dicita-citakan oleh penerus bangsa dengan mengedepankan kebersamaan karena desa merupakan salah satu ujung tombak untuk mewujudkan Kabupaten Bangka Barat mandiri dan sejahtera.
"Ini bukan tugas ringan, sebagai ketua dan anggota BPD kalian harus bisa menampung aspirasi masyarakat, duduk bersama dengan para kades dan perangkat desa, berkoordinasi dengan para camat dan sebagainya, karena kalian adalah perpanjangan tangan pemerintah desa yang dipilih langsung oleh masyarakat untuk memenuhi keinginan masyarakatnya," kata dia.
Ia mengingatkan, Bangka Barat mandiri dan sejahtera bukan sekedar mimpi dan tidak akan bisa dikerjakan bupati dan wakil bupati berserta perangkat SKPD, namun cita-cita tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab bersama untuk mewujudkannya.
"Untuk itu kami berharap para ketua dan anggota BPD yang baru mampu bekerja dengan cepat, duduk bersama dengan kepala desa, LPM dan perangkat desa lainnya membicarakan bagaimana cara membangun desanya masing-masing, membuat perencanaan pembangunan desa, yang akan dieksekusi oleh para kepala desa dan prangkatnya," katanya.