Belitung, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong koperasi di daerah itu menerapkan ekonomi digital guna menyesuaikan dengan perkembangan kemajuan teknologi saat ini.
"Pengurus koperasi harus memahami teknologi informasi karena sekarang ini sudah zamannya. Kalau mereka tidak memahami maka lama-lama akan tergilas," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung Adnizar di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, langkah tersebut adalah sebagai upaya modernisasi koperasi saat ini, mengacu kepada perkembangan era industri 4.0 sehingga koperasi beserta pengurusnya harus segera menyelaraskan diri.
Selain itu, penguatan peran koperasi di tengah-tengah masyarakat saat ini harus lebih digalakkan, kembali kepada makna filosofi dari pendirian koperasi yakni untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat.
"Walaupun kami sangat prihatin saat ini memang dalam perjalanannya koperasi seperti mati suri," katanya.
Disebutkan, Pemkab Belitung telah menyiapkan beberapa program guna mendorong peran aktif koperasi.
"Pemkab mendorong dengan memberikan pelatihan koperasi, kewirausahaan, manajemen dan administrasi internal terutama kepada koperasi yang terbilang aktif sekarang," katanya.
Sementara Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung Mula Samosir mengatakan sebanyak 183 koperasi terdapat di daerah itu.
"Namun yang aktif hanya sekitar 55 persen. Jadi saat ini kami tetap dalam rangka pembinaan," ujarnya.
Ia mengatakan, sesuai arahan pemerintah pusat apabila koperasi tidak bisa mengimbangi diri maka dapat dibubarkan.
"Koperasi tidak aktif disebabkan banyak faktor terutama mereka tidak melaksanakan RAT, kurang berinovasi dan kreasi," katanya.