Pangkalpinang (ANTARA) - Sekretaris Perum LKBN Antara, Iswahyuni menutup pelatihan foto berita untuk wartawan media lokal, setelah dua hari pelatihan tersebut berlangsung dan dihadiri 25 wartawan lokal di daerah itu.
"Kita berterimakasih kepada teman-teman yang sudah mengikuti pelatihan dan semoga mereka bisa menjadi sahabat Antara karena kita akan tetap kontak," kata Iswahyuni saat menutup pelatihan tersebut, di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, salah satu misi Perum LKBN Antara adalah mengembangkan jurnalisme Indonesia yg mendidik, mencerahkan dan memberdayakan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Oleh karena itu, dengan mengikuti pelatihan foto berita, diharapkan wartawan media lokal memiliki kompetensi yang akan menghasilkan foto berita lebih baik lagi dari sebelumnya.
"Mereka akan mewarnai jurnalistik Indonesia dan kita harap mereka akan menjadi sahabat Antara di semua kegiatan," ujarnya.
Setiap tahun Perum LKBN Antara melakukan pelatihan jurnalistik dan kehumasan yang diadakan bersamaan dengan Hari Pers Nasional (HPN) melalui program bina lingkungan.
"Kita selalu menggelar pelatihan jurnalistik dan kehumasan dengan literasi media, yakni memberi pelatihan jurnalistik untuk pelajar dan mahasiswa. Ini setiap tahun kita laksanakan ditempat berlangsungnya kegiatan HPN," ujarnya.
Salah satu narasumber dalam pelatihan tersebut, Mosista Pambudi menambahkan, selama mengikuti pelatihan, para peserta dituntut untuk mengumpulkan foto lepas hasil karya sendiri yang akan dievaluasi bersama.
"Dari 70 lebih foto yang berhasil dikumpulkan para peserta, ada tiga foto terbaik yang terpilih dari tiga wartawan media lokal, dan dikategorikan sebagai foto tunggal," ujarnya.
Tiga foto terbaik yang terpilih yakni, pertama, foto seorang Ibu menarik gerobak sambil menggendong balita, hasil karya wartawan Rakyat Pos, Nurul Kurniasih.
Foto kedua yakni foto pembakaran patung dalam tradisi upacara keagamaan warga China Bangka, hasil karya Mahfur Al-Hasan dari media Laskar Pelangi dan foto seorang pekerja panggung yang sedang melaksanakan pekerjaannya, hasill karya Eko Septianto wartawan LKBN Antara Biro Babel.
