Pangkalpinang (Antara Babel) - Ratusan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tua Tunu, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Beltung antusias menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.
"Kami sebagai warga negara yang baik harus mengikuti pemilu ini guna memilih pemimpin terbaik. Kami harap suara yang kami berikan ini bisa turut menentukan Indonesia menjadi lebih baik," ujar salah seorang narapidana, Suhardi, Rabu.
Ia mengatakan, walaupun dirinya masih di dalam penjara, namun tidak mengurangi keinginannya untuk mengikuti pilpres, karena menurut dia satu suara sangat berharga dalam menentukan masa depan Indonesia.
"Saya rasa satu suara sangat penting, terlebih hampir seluruh penghuni lapas sangat antusias mengikuti pilpres ini. Walaupun kami di dalam penjara, namun kami berhak menentukan masa depan Indonesia," ujarnya.
Ia berharap pemimpin yang terpilih nantinya bisa membuat masyarakat Indonesia lebih sejahtera. Selain itu, seorang pemimpin harus tahu keinginan masyarakatnya seperti apa tanpa harus diberitahukan terlebih dahulu.
"Saya harap presiden yang terpilih nantinya bisa membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik. Selain itu, presiden nantinya juga bisa memberikan perubahan yang nyata bagi Indonesia," katanya.
Penghuni lapas lainnya, Sopian AP berharap pelaksanaan pilpres mampu menghasilkan pemimpin yang amanah yang takut kepada Tuhan dan RasulNya, sehingga benar-benar menjadi seorang pemimpin yang mementingkan rakyatnya di atas kepentingan pribadi.
"Saya harap presiden yang terpilih nantinya akan perhatian kepada rakyat, bisa memperbaiki indonesia dari keterpurukan saat ini. Selain itu presiden yang terpilih bisa membawa indonesia menjadi negara yang kuat dan mandiri," katanya.
Pilpres 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.