Pemkab Bangka Barat Tingkatkan Pengawasan Mutu Pendidikan

Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan pengawasan mutu pendidikan di seluruh tingkatan dengan melakukan pergeseran posisi dan jabatan sejumlah pegawai fungsional di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.

"Kami harapkan pergeseran atau proses mutasi pejabat fungsional ini dapat menyiapkan sekaligus mewujudkan lembaga pendidikan yang lebih bermutu, berkualitas dan dapat mengoptimalkan peran pengawasan bidang pendidikan," kata Bupati Bangka Barat, Zuhri M Syazali di Muntok, Jumat.

Hal ini dikemukakan Bupati Zuhri saat melantik sebanyak 45 orang pejabat fungsional yang terdiri atas para kepala sekolah, penilik dan pengawas sekolah yang digelar di Gedung Diklat Pemkab setempat.

Ia mengatakan, proses mutasi jabatan fungsional di lingkungan pemerintahan merupakan kegiatan wajar, dalam rangka penataan dan pemenuhan data pokok pendidikan nasional serta peningkatan efektivitas dan efisiensi sumber daya manusia di lembaga tersebut.

"Kegiatan ini bisa dijadikan acuan Disdikpora dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan yang merupakan hal pokok dan menjadi perhatian seluruh insan pendidikan yang ada di daerah," katanya.

Pada Juli 2014, kata dia, akan memasuki semester pertama untuk tahun ajaran 2014/2015, hal ini berarti seluruh instansi terkait harus mulai kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dalam rangka merealisasikan masyarakat yang cerdas, mandiri dan sejahtera.

Menurutnya, salah satu misi pemkab setempat yang tertuang dalam RPJM 2011-2015 adalah meningkatkan kualitas SDM agar mampu mendayagunakan SDA secara optimal dan bertanggung jawab untuk kesejahteraan rakyat.

"Untuk mewujudkan hal tersebut, kami harapkan Disdikpora mampu menggerakkan semua kekuatan dan SDM yang dimiliki untuk melaksanakan beberapa hal di antaranya meningkatkan ketersedian dan keterjangkuan layanan pendidikan, kualitas atau mutu pendidikan, akuntabilitas lembaga pendidikan serta meningkatkan mutu pengelolaan manajemen pendidikan," kata dia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, menurutnya, tidaklah mudah dan ringan, namun diperlukan perencanaan program dan pelaksanaan rencana kerja serta pengawasan yang baik dan terencana seperti yang tertuang dalam Peraturan Mendiknas Nomor 20 Tahun 2010.

Disamping itu, kata dia, masih ada sedikitnya tiga tantangan dan hambatan serta peluang dalam melaksanakan visi dan misi di bidang pendidikan yaitu adanya perubahan kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013 dimana secara nasional pada tahun 2014 semester satu ini mulai diimplementasikan di sekolah sehingga memerlukan kesiapan SDM dan sarana pendidikan
    
Kedua, kata dia, perlunya peningkatan kelembagaan yang berkualitas agar mampu menjawab tantangan dan hambatan serta mampu menggali peluang yang ada.

"Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data pembangunan yang harus disusun secara sistematis dan akurat melalui tekonologi informasi dan komunikasi, serta pengendalian perencanaan pembangunan juga menjadi salah satu kendala peningkatan mutu pendidikan selama ini," jelasnya.

Untuk itu, diharapkannya melalui proses mutasi pejabat fungsional seperti itu dapat menyiapkan sekaligus mewujudkan lembaga pendidikan yang bermutu dan berkualitas dan dapat mengoptimalkan peran pengawasan terhadap program peningkatan mutu pendidikan.

Pelantikan yang berlangsung di Gedung Diklat Pemkab Bangka Barat berlangsung lancar, dihadiri Plt Sekda Bangka Barat Yanuar, para Staf Ahli Bupati dan Asisten Setda serta para pejabat esselon II dan III di lingkungan pemerintah daerah setempat.