Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memberikan pelayanan kursus calon pengantin atau "Suscatin" guna memberikan pemahaman kesehatan reproduksi.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Harmendo di Sungailiat, Sabtu mengatakan, "Suscatin" perlu dilakukan untuk memberikan pemahanan dini mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
"Peserta calon pengantin diharapkan setelah hamil dapat menjaga dan merawat kesehatan kandungannya secara rutin," jelasnya.
Selain diharuskan mengkonsumsi makanan bergizi, kata dia, ibu hamil juga diharuskan memeriksa kandungannya secara rutin ke bidan terdekat. Makanan yang dikonsumsi ibu hamil akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang kandungannya.
"Masa dalam kandungan juga akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang si anak nantinya saat dilahirkan," katanya.
Dikatakan, pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil secara rutin bermanfaat pada pencegahan atau pengobatan jika terdeteksi suatu penyakit.
Menurutnya, khusus untuk jenis penyakit menular pada ibu hamil, pihaknya sudah menyediakan layanan pendampingan bertujuan untuk membantu dalam pengobatan atau pendampingan memberikan dorongan semangat bagi pasien.
"Jika diketahui adanya penyakit menular pada ibu hamil seperti, HIV, spilis atau penyakit menular lainnya, 90 persen ditularkan dari ibunya," ujarnya.
Tercatat sampai akhir Agustus 2019, sebanyak 6.795 ibu hamil di Kabupaten Bangka yang tersebar di delapan kecamatan dan baru tercapai lebih kurang 73 persen yang sudah dilakukan pemeriksaan.