Jakarta (Antara Babel) - Dalam kisah Yunani kuno Odyssey, Homer bercerita segerombolan anjing laut sering ditemui di sepanjang pantai Yunani kuno. Namun akhir-akhir ini mereka jarang terlihat - total populasi mereka kurang dari 500 sehingga menjadikan binatang itu sebagai anjing laut paling terancam punah di dunia.
Joan Gonzalvo dari Institut Riset Tethys di Milan, Italia, sangat senang menjumpai anjing laut saat sedang mengadakan survei lumba-lumba di pantai barat Yunani minggu lalu.
"Kami tidak percaya ternyata yang ada di hadapan kami adalah seekor anjing laut," kata dia. "Dan kami melihat hewan itu memangsa gurita dengan lahap hanya berjarak beberapa meter dari kapal kami."
Dari perkiraan ukurannya, hewan tersebut memiliki panjang sekitar 130 sentimeter, Gonzalvo menyebutnya anak anjing laut atau remaja anjing laut.
Gonzalvo mengaku takjub saat melihat anjing laut makan dengan lahap di dekat kapalnya, yang bisa saja dengan mudah menjadi sasaran para pemburu.
Gurita juga tidak terlihat mudah untuk diburu. Gonzalvo yang tengah mengerjakan proyek Lumba-lumba Ionian, sebelumnya pernah melihat gurita menempel pada alat kelamin lumba-lumba, demikian New Scientist.
Berita Terkait
Bupati Bangka Tengah ajak warga bersihkan lingkungan cegah DBD
29 November 2024 22:26
BPDAS Baturusa perkuat kolaborasi selamatkan hutan di Bangka Belitung
29 November 2024 19:38
Pj Gubernur Sugito resmikan SPKLU PLN pertama di lingkungan kantor gubernur Babel
22 November 2024 11:03
Bangka Barat ciptakan lingkungan ramah tumbuh kembang anak
20 November 2024 19:10
"Kick Off Meeting" audit transisi di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
19 November 2024 15:31
Korupsi timah Rp300 triliun: Bangka Belitung terancam, negara terguncang
15 November 2024 20:34