Koba, Bangka Tengah (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menilai kabut asap yang menyelimuti daerah itu dalam beberapa hari ini belum membahayakan bagi kesehatan masyarakat.
"Memang dalam beberapa hari ini kabut asap semakin menyelimuti, namun masih ambang batas dan belum membahayakan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, dr Bahrun R Siregar di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, ancaman yang membahayakan kesehatan akibat kabut asap adalah gangguan saluran pernapasan atau Ispa dan iritasi pada mata.
"Namun sejauh ini kami belum menemukan penyakit gangguan kesehatan akibat kabut asap tersebut, namun kami mengimbau warga tetap waspada dan melakukan antisipasi dini," ujarnya.
Ia mengatakan, upaya antisipasi dini dari risiko kesehatan akibat kabut asap adalah menggunakan masker saat bepergian atau keluar rumah.
"Selalu menggunakan masker saat keluar rumah, terutama saat berkendaraan di jalan raya untuk menghindari risiko gangguan kesehatan," ujarnya.
Ia sudah menginstruksikan kepada seluruh pusat kesehatan masyarakat untuk menyosialisasikan dampak kabut asap agar mampu melakukan antisipasi dini.
"Kalau ada warga yang mengalami gejala Ispa dan iritasi pada mata maka segera mendatangi petugas medis kami di pusat kesehatan masyarakat terdekat," ujarnya.
Berita Terkait
Antisipasi dampak kabut asap, PMI Bangka Barat bagikan masker
30 Oktober 2023 16:45
PMI Bangka Barat bagikan masker kurangi dampak kabut asap
17 Oktober 2023 19:16
BPBD Bangka Barat imbau warga pakai masker kurangi risiko kabut asap
6 Oktober 2023 20:25
DKP Bangka Barat dorong warga geluti usaha pengolahan ikan
2 Juli 2020 21:11
Kabut asap di Babel seolah jadi "tradisi" tahunan
28 September 2019 20:47
DKPPKB Bangka Selatan belum temukan kasus ISPA akibat asap Karhutla
26 September 2019 22:24
ASN Bangka Tengah laksanakan Shalat Istisqa
23 September 2019 17:20