Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan penggalangan dana untuk membantu korban gempa bumi di Maluku pada acara puncak peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Minggu malam.
"Gempa di Maluku belum berakhir dan tentunya masyarakat pasti trauma dengan adanya getaran-getaran bencana alam tersebut," kata Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo pada acara peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan hadirin acara puncak peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ikut membantu meringankan beban korban gempa di Maluku.
"Mari kita tunjukkan bahwa Indonesia memiliki semangat gotong royong yang tinggi, membantu saudara-saudara korban bencana alam ini," katanya.
"Saya berharap bagi peserta PRB yang mungkin berangkat pulang ke daerahnya siang atau sore hari ini menitipkan pesan atau bantuan kepada panitia untuk meringankan korban gempa di Maluku," ia menambahkan.
Ia mengingatkan pentingnya kepedulian terhadap sesama dalam menghadapi bencana alam.
"Gempa Maluku telah menimbulkan korban jiwa yang cukup banyak," katanya, menambahkan bahwa 39 hingga 40 orang meninggal dunia, ribuan orang terluka, serta lebih dari 6.000 rumah warga dan fasilitas umum rusak akibat gempa yang terjadi di Maluku.
Berita Terkait
Jokowi janji bantuan korban gempa Ambon cair 6 bulan pascagempa
29 Oktober 2019 09:49
Gempa magnitudo 3,4 landa Ambon
10 Oktober 2019 08:18
Gempa Ambon akibatkan 23 orang meninggal dan ratusan luka-luka
27 September 2019 09:26
Pulau Ambon hadapi 54 kali gempa susulan
26 September 2019 13:38
Empat warga meninggal termasuk satu balita akibat gempa Ambon
26 September 2019 13:36
Satu anggota keluarga Basarnas meninggal saat berupaya menyelamatkan diri dari gempa
26 September 2019 11:56
Dosen IAIN Ambon meninggal akibat gempa
26 September 2019 11:53
Gempa susulan kekuatan magnitudo 5,6 terjadi di timur laut Ambon
26 September 2019 08:48