Pangkalpinang (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak lagi menggunakan air kemasan botol plastik sekali pakai, guna mengurangi limbah plastik.
"Saya mengapresiasi komitmen Gubernur Kepulauan Babel untuk tidak lagi menggunakan air kemasan botol sekali pakai," kata Doni Monardo saat menghadiri puncak peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan komitmen Pemprov Kepulauan Babel ini dibuktikan akan menerbitkan Peraturan Gubernur tentang larangan pemakaian air kemasan botol sekali pakai.
"Kami berharap kepala daerah lainnya mencontoh langkah Gubernur Kepulauan Babel dalam mengurangi sampah plastik ini," ujarnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Pemerintah Provinsi, karena telah mendukung kegiatan peringatan bulan pengurangan risiko bencana 2019 yang terselenggara dengan baik dan sukses.
"Tidak ada lagi menggunakan air kemasan botol sekali pakai, semuanya sudah memakai tubler," katanya.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mengajak seluruh masyarakat, khususnya para pendidik atau guru serta orang tua anak, mulai mengurangi sampah plastik dengan membawa tumbler atau botol minuman.
"Ini harus dimulai sejak dini. Dengan mengurangi penggunaan bahan plastik, kita ikut mengurangi konsumsi air minum yang dikemas dalam botol plastik," katanya.