Pangkalpinang (Antara Babel) - Sejumlah pasar tradisional di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung sepi pembeli pada hari ke dua Idul Fitri 1435 Hijriah, Selasa, karena warga masih disibukkan dengan kegiatan bersilaturahim ke rumah saudara atau kerabat.
Di Pasar Pembangunan, misalnya, masih terlihat sepi dan hanya ada beberapa calon pembeli di sekitar pasar dan beberapa pedagang yang sedang menyusun barang dagangannya. Hal yang sama juga terlihat di Pasar Pagi dan Pasar Rumput.
Salah seorang pedagang, Rey mengaku biasanya warga mulai kembali mengunjungi pasar pada hari ke empat Lebaran.
"Saat ini pedagang yang datang ke pasar hanya menyusun barang dagangannya, sedangkan calon pembeli hanya warga di sekitar pasar yang datang untuk membeli beberapa bahan sembako yang kurang," ujarnya.
Ia mengatakan, stok bahan sembako yang tersedia saat ini masih cukup untuk memenuhi permintaan konsumen, demikian juga dengan harganya masih bertahan stabil.
Harga cabai merah saat ini masih bertahan Rp16.000 per kilogram, bawang merah Rp25.000, kentang Rp10.000 dan tomat Rp10.000 per kilogram.
Demikian juga Anas, seorang pedagang lainnya yang mengatakan kondisi pasar akan mulai terlihat normal kembali pada hari ke empat Lebaran.
Menurut dia, warga masih sibuk berkunjung ke rumah kerabatnya atau juga pergi liburan ke tempat wisata.
"Saat ini pedagang juga belum banyak yang berjualan karena masih dalam suasana Lebaran," ujarnya.
Sementara seorang ibu rumah tangga, Ita (45) mengaku datang ke pasar karena bahan makanan di rumahnya mulai habis.
"Saya datang ke pasar hanya untuk membeli beberapa bahan makanan, namun karena pedagang masih banyak yang tutup cukup sulit mencari bahan yang dibutuhkan," ujarnya.