Jakarta (ANTARA) - Ikatan Media Online (IMO) Indonesia menggelar dialog bertajuk "Pers Pemersatu Bangsa" untuk meneguhkan peran dan fungsi pers sebagai perekat bangsa.
"Sesuai dengan tema dialog kita hari ini, tujuan utama kita adalah mempertegas peran dan fungsi pers sebagai bagian penting dalam menjaga sekaligus memperkuat semangat keutuhan bangsa," ujar Ketua Umum IMO-Indonesia Yakub Ismail, saat memberikan sambutannya di hadapan ratusan peserta yang mengikuti dialog, Sabtu (16/11) siang.
Ia mengatakan, sebagai salah satu organisasi badan hukum media online terbesar di Indonesia, IMO-Indonesia hadir sebagai pilar penting demokrasi sekaligus ikut mendorong industri pers tanah air dan turut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kegiatan dialog dihadiri ratusan peserta dari berbagai latar belakang pendidikan maupun profesi turut hadir dalam kegiatan dialog tersebut termasuk perwakilan 20 pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) IMO se-Indonesia.
"Atas nama IMO-Indonesia saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo dan Sekjen LPSK Noor Sidharta yang telah memfasilitasi kegiatan dialog IMO-Indonesia," ujarnya.
Sementara, Kasum TNI, Letjen Joni Supriyanto mengungkapkan pentingnya membangun sinergisitas antara intitusi kemiliteran, terutama dunia intelijen, dengan pers.
"Intelijen dan pers adalah dua hal yang sulit terpisahkan. Meski keduanya punya perbedaan dalam hal analisa dan prediksi kejadian, hubungan keduanya sangatlah penting," ujarnya
Menurutnya, betapa pentingnya peran pers saat ini, karena pers merupakan bagian penting dalam semangat demokratisasi, meski banyak dinamika pers yang kerap tidak mencerminkan etika dan semangat jurnalisme.
Jika kasus serupa hanya terjadi pada beberapa media saja. Sehingga hal itu cukup menjadi bahan evaluasi bagi insan pers ke depan yang semakin baik.
"Beberapa kejadian khusunya pada persitiwa politik kemarin terkesan media terjebak dalam menyebarkan pemberitaan hoaks. Nah, ini yang menurut saya penting untuk dievaluasi," ujarnya.
Selain itu, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Joni Supriyanto juga sangat mengapresiasi dan turut bangga setelah dirinya didaulat sebagai Ketua Dewan Penasehat IMO-Indonesia.
"Terus terang saya sangat bangga atas kepercayaan yang diberikan oleh IMO untuk menjadi Ketua Dewan Syuro (Dewan Penasehat)," ujarnya.
Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut di antaranya, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Joni Supriyanto, Ketua Umum Kadin M. Eddy Ganevo, Dewan Pembina LPJK Nasional, Bachtiar Ujung, Ketua Umum IMO-Indonesia Yakub Ismail, dan Pembina IMO-Indonesia Yuspan Zalukhu.