Pangkalpinang (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah mengukur dan menerbitkan surat pas kecil bagi 1.705 unit kapal nelayan tradisional di bawah 6 tonase kotor (gross tonnage).
"Alhamdulillah minat nelayan mengurus pas kecil atau dokumen kebangsaan kapal Indonesia ini cukup tinggi," kata Petugas Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Pangkalbalam, Harlansyah, di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan sebanyak 1.705 pas kecil ini dilakukan sejak Januari hingga awal Desember 2019 dan dibagikan kepada nelayan Sungailiat, Belinyu, Sungaiselan, Koba serta Kota Pangkalpinang.
"Kami menargetkan pada 2020 bisa mengukur dan menerbitkan 2.000 pas kecil kapal, karena dokumen ini wajib dimiliki setiap pemilik kapal penangkapan ikan," ujarnya.
Menurut dia, dalam meningkatkan minat masyarakat nelayan untuk mendaftarkan pengukuran dan penerbitan pas kecil kapal ini, KSOP menerapkan sistem "jemput bola", karena masih banyak nelayan yang belum mengetahui manfaat dokumen ini.
"Kami setiap minggu sekali berkeliling dan mengunjungi perkampungan nelayan untuk mensosialisasikan manfaat pas kecil kapal ini," katanya.
Ia menambahkan berdasarkan Undang-Undang Pelayaran, kapal-kapal nelayan yang tidak memiliki pas kecil dapat diberi sanksi pidana dan denda.
Karena itu, diimbau nelayan segera mengurus dokumen pas kecil kapal agar mereka bisa aman melakukan aktivitas penangkapan ikan di perairan Indonesia.
"Kami mengimbau nelayan yang belum memiliki pas kecil untuk segera mengurus, karena pengawasan pelayaran dan penangkapan ikan di laut ke depannya akan semakin ketat," katanya pula.
Berita Terkait
Nelayan Bangka Selatan diminta tidak pakai calo buat PAS kecil kapal
15 Februari 2020 18:15
KUPP Sadai terbitkan 582 Pas kecil kapal nelayan
15 Januari 2020 13:26
KSOP serahkan 2.000 sertifikat pas kecil kapal nelayan tradisional
16 April 2019 15:39
KPU Belitung gunakan kapal nelayan distribusikan logistik wilayah kepulauan
23 November 2024 17:42
PT Timah keruk alur kapal nelayan Bom Sampur Bangka Tengah
6 November 2024 12:50
PT Timah renovasi Pelabuhan Nelayan Tanjung Kubu
27 Mei 2024 12:42
Tim SAR gabungan evakuasi nelayan Belitung ditemukan mengapung
7 Februari 2024 15:41
Basarnas Babel petakan potensi kecelakaan kapal akibat cuaca ekstrem
30 Januari 2024 15:03