Sungailiat (Antara Babel) - Seorang peternak angsa di Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, menyatakan kewalahan memenuhi permintaan konsumen dari kalangan penggemar maupun peternak baru.
"Harga jualnya cukup tinggi membuat saya tertarik beternak angsa. Apalagi peminat angsa sebagai hobi pun semakin bertambah di daerah ini, sehingga kewalahan memenuhi semua permintaan, " kata peternak angsa, Aan, di Sungailiat, Minggu.
Menurut pria yang sudah tiga tahun beternak angsa ini, peminat angsa terutama indukannya cukup banyak. Bahkan pembeli angsa tak hanya dari Kota Sungailiat, tetapi juga daerah lainnya.
"Kamipun kewalahan memenuhi permintaan peternak pemula atau hobiis lainnya," ungkap Aan yang juga sarjana ekonomi ini.
Untuk harga angsa, Aan mengatakan, menyesuaikan dengan ukurannya dengan rata- rata mencapai Rp200.000 per ekor dan sepasang indukan dijual Rp350.000-Rp 400.000. Sedangkan angsa berumur tiga hingga empat bulan dijual Rp100.000 per ekor.
"Hingga kini saya telah berhasil menjual puluhan ekor angsa selama tiga tahun beternak," katanya.
Meskipun demikian dia mengaku kadang-kadang terendala karena penetasannya yang agak sulit. Apalagi satu ekor angsa hanya bertelur lima hingga tujuh butir selama enam bulan sekali.
"Karena untuk pengeraman telur angsa perlu waktu sekitar 30 hari. Kondisi cuaca hujan sangat mempengaruhi sulitnya penetasan telur angsa dibandingkan dengan cuaca panas," katanya.
Dikatakan memelihara angsa banyak kelebihan dibanding hewan unggas lainnya dengan suaranya yang merde dan ukuran telurnya yang lebih besar dibanding telur bebek.
"Harganya pun lebih tinggi dibandingkan unggas lainnya. Bahkan angsa sering dimanfaatkan untuk keamanan rumah karena bila ada orang asing atau ular, angsapun akan berbunyi," kata Aan.