Mentok, Babel (ANTARA) - Warga Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diimbau bersama-sama menggalakkan gerakan bersih lingkungan untuk mencegah kemungkinan terjadinya banjir.
"Curah hujan semakin tinggi dan diprediksi akan memasuki puncaknya pada akhir Januari 2020, kami berharap mulai sekarang warga melakukan antisipasi untuk mencegah terjadinya banjir," kata Kaporles Bangka Barat, AKBP Muahammad Adenan di Mentok, Jumat.
Gerakan bersih lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan merupakan salah satu pola yang bisa dilakukan warga untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya banjir.
Selain itu, menjaga aliran air di sekitar tempat tinggal juga perlu dilakukan untuk memperlancar arus air hujan yang kemungkinan akan semakin meningkat.
"Ada beberapa lokasi yang rawan banjir akibat curah hujan tinggi dan pasang air laut, itu yang perlu kita waspadai," ujarnya.
Selain banjir, tambah dia potensi terjadinya bencana tanah longsor juga menjadi sebuah ancaman yang perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan banyak korban, baik material maupun korban jiwa.
"Masyarakat kami imbau selalu siaga dan waspada terhadap luapan air sungai apabila air tiba-tiba naik drastis terutama pada malam hari," katanya.
Pembuatan sumur resapan juga perlu segera dilakukan bersama-sama untuk membantu mempercepat resapan air hujan masuk ke dalam tanah.
Untuk jangka panjang, pihaknya mengimbau agar masyarakat menggalakkan program penghijauan dengan melakukan penanaman pohon, terutama di lahan kritis dan rawan longsor.
Penebangan pohon juga perlu dibarengi dengan penanaman untuk menjaga kelestarian dan regenerasi berbagai tanaman keras di hutan.
Warga Bangka Barat diimbau bersihkan lingkungan cegah banjir
Jumat, 3 Januari 2020 14:20 WIB