Pangkalpinang (ANTARA) - Duta Besar (Dubes) dan Wakil Dubes RI untuk Senegal Afrika bersama rombongan takjub saat mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Gunung, Kabupaten Bangka Tengah.
"Saya kagum sekali ternyata memang sudah bentukan Tuhan, sehingga jajaran pulaunya luar biasa. Saya takjub sekali, dimana ada Pulau Panjang, laut sebelah kiri dan kanan berbeda, yang satu suhunya panas dan yang satu lagi dingin," kata Duta Besar RI untuk Dakkar-Senegal, Mansyur Pangeran saat mengunjungi KEK Tanjung Gunung, Jumat.
Usai mendengarkan paparan Eddy Direktur Pan Sumujur tentang KEK di daerah Tanjung Gunung, Dubes RI Mansyur Pangeran merasa kagum dengan apa yang dipaparkan oleh Direktur Pan Sumujur, tentang potensi-potensi yang akan dikembangkan di kawasan KEK Tanjung Gunung, salah satunya potensi pariwisata Pulau Panjang di KEK ini.
Oleh sebab itu, potensi kawasan ekonomi khusus yang akan dikembangkan di daerah Tanjung Gunung menjadi modal besar untuk menarik para wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Ini satu modal Babel yang sangat besar untuk dijual sebagai daya tarik wisatawan dunia. Contoh di negara luar ada laut terpisah, antara laut sebelah kiri dan kanan dengan warna yang berbeda. Di Babel sendiri ini, ada 1,6 kilo di Pulau Panjang yang berbeda lautnya. Hal itulah yang di cari para wisatawan asing, atau wisatawan petualangan," ujarnya.
Menurutnya untuk saat ini banyak wisatawan manca negara yang suka berwisata petualang, mengunjungi obyek wisata yang berpetualang, misalnya ke gunung atau laut.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap, potensi wisata yang sangat menarik di KEK ini, Babel bisa menjadi Bali Kedua di Indonesia, dengan memperbaiki infrastuktur yang ada.
Saat wisatawan berkunjung kesini, mereka bukan melihat batu saja, melainkan bisa berkunjung ke hutan-hutan. Bisa ada paket - paket wisata petualangan dan sekarang sudah ada paket tersebut di daerah Bali. Ini pangsa pasar yang perlu kita garap, mereka akan datang.
"Harapan saya Babel menjadi Bali kedua, tinggal membenahi infrastruktur di dalamnya. Saya yakin Wagub, dan Gubernur akan membenahi di dalamnya, membuat wilayah ini sebaik-baiknya, sehingga dari sisi ekonominya meningkat, dan sisi turisnya meningkat baik dari lokal maupun dunia. Nanti akan multi efek," ujarnya.
Sementara itu, Wagub Babel, Abdul Fatah mengatakan, pengembangan KEK Tanjung Gunung syarat-syaratnya sudah final, meskipun pada mulanya ada hambatan di tumpang tindihnya lahan KEK Tanjung Gunung dengan Pihak PT. Timah, karena memiliki izin IUP.
Permasalahan tersebut sudah selesai dilakukan karena sesuai arahan Menteri Perekonomian dan Kemaritiman harus di buat hubungan kerjasama yang baik antara PT.Timah dengan Pengelola KEK.
"Sesuai arahan Kementerian Perekonomian dan Maritim untuk dijalin hubungan kerjasama yang baik, kemudian itu sudah terselesaikan dan tidak ada masalah lagi, sehingga setelah selesai, maka ini menjadi wilayah yang menarik," ujarnya.
Berita Terkait
Dubes RI untuk Senegal Afrika kunjungi UMKM mitra binaan PT Timah
6 Januari 2020 15:25
Dubes RI untuk Senegal kagumi keindahan KEK Pariwisata Bangka Tengah
4 Januari 2020 17:20
Antara TV - Dubes RI Untuk Senegal Promosikan Potensi Bangka Belitung
3 Januari 2020 20:55
Dubes RI untuk Senegal kunjungi perajin timah Pangkalpinang
3 Januari 2020 20:40
Abdul Fatah paparkan potensi Babel di hadapan Dubes RI untuk Dakkar-Senegal
3 Januari 2020 18:42
KEK pariwisata Tanjung Gunung Bangka Tengah terkendala RTRW
1 Oktober 2019 15:23
Menpar tinjau calon KEK Pariwisata Tanjung Gunung
14 Maret 2019 15:16
Bangka Tengah terima bantuan 35 lampu PJUTS
5 jam lalu