Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan meresmikan beroperasinya Distributor Center (DC) Berkah Mart di Kelurahan Bacang Kota Pangkalpinang, guna meningkatkan perekonomian daerah itu.
"Harga barang yang didistribusikan DC Berkah Mart ini tidak boleh lebih tinggi dari distributor lainnya, sehingga masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," kata Erzaldi Rosman Djohan usai meresmikan DC Berkah Mart di Kelurahan Bacang, Kecamatan Bukit Intan, Jumat.
Ia mengatakan DC Berkah Mart merupakan distributor resmi milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Kepulauan Babel, nantinya akan menjadi distributor bagi Berkah Mart yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se-Babel.
"Berkah Mart ini nantinya akan menjadi eksportir lada dari Bumdes, sehingga dapat menambah nilai jual hasil perkebunan khas daerah ini," katanya.
Menurut dia, program Berkah Mart dimulai 2017 dan 2018 sudah dilakukan evaluasi, selanjutnya 2019 tercipta skema terkait realisasi dan keaktifan Berkah Mart yang dikelola BUMD Provinsi Kepulauan Babel.
"Saat ini Berkah Mart semuanya masih tipe C atau paling kecil dan dikelola BUMDes, pada 2020 ini nantinya bakal ada lima tipe A yakni di Koba, Desa Kelapa, Pangkalpinang dan Belinyu," katanya.
Direktur Utama BUMD Provinsi Babel, Saparudin mengatakan progres dari Berkah Mart ini membuka tempat atau pasar di desa yang dikelola sendiri oleh masyarakat melalui BUMDes yang merupakan milik desa.
"Kami mensupport kegiatan Berkah Mart di desa, saat ini Berkah Mart yang sudah setup ada 80 gerai di desa, selain di desa juga nantinya ada dilokasi lain seperti rumah sakit, panti asuhan, pondok pesantren dan sekolah serta instansi lainnya," kata Saparudin.
Ia mengatakan Berkah Mart merupakan konsep syariah yang mana PT B3S bekerja sama dengan BRI Syariah dan beberapa usaha lainnya, nantinya menjadi distributor resmi penyalur barang-barang yang dijual Berkah Mart di desa-desa yang dikelola BUMDes.
"Sesuai arahan Bapak Gubernur, ke depannya pengelola Berkah Mart di desa akan diberikan pelatihan komputer, karena hampir sebagian besar pengelola Berkah Mart di bawah naungan BUMDes banyak yang belum bisa menggunakan komputer sedangkan transaksi dikelola secara elektronik mulai dari pemesanan barang dan pembayaran melalui rekening bank," katanya.