Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan meminta orang dalam pengawasan (ODP) COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri, karena lebih efektif dalam pencegahan penyebaran virus corona itu.
"Isolasi mandiri ini lebih efektif, karena ODP ini dapat memproteks diri sendiri termasuk keluarganya," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan hingga saat ini, jumlah pasien suspect COVID-19 atau ODP yang diisolasi di rumah sakit daerah di Pulau Bangka dan Belitung sebanyak sembilan orang. Lima dari sembilan ODP tersebut sudah dinyatakan negatif COVID-19, sementara lima lainnya masih menunggu hasil sindemen dari rumah sakit Jakarta.
Baca juga: Gubernur Babel kawal dana penanggulangan COVID-19 Rp25 miliar
Baca juga: Gubernur - Kapolda Babel gunakan helikopter awasi penanganan COVID-19
"Kita meminta lima ODP ini untuk diisolasi secara mandiri, jadi orang-orang suspect virus corona ini mengunci diri dalam kamarnya," ujarnya.
Ketua Satgas Pencegahan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa mengatakan saat ini tim memantau kondisi kesehatan 2.620 orang yang berhubungan dengan pasien suspect virus corona.
Baca juga: Gubernur kunjungi pelabuhan laut, pastikan Babel aman corona
Baca juga: Pemprov Babel batasi operasional hiburan malam cegah COVID-19
Kita sudah mendapat data di mana orang-orang yang sempat kontak dengan pasien suspect COVID-19 ini," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan hasil laporan per 13 Maret 2019, diketahui 2.277 dari 2.620 orang sudah dilakukan pemantauan dan hasilnya negatif suspect COVID-19, sementara sisanya masih dalam pemantauan untuk memastikan mereka tidak tertular oleh virus yang ditularkan pasien suspect corona.
"Kita melakukan pendataan sebaik-baiknya dengan mendapatkan lokasi di mana suspect berada dan telah mulai mendata kalau-kalau nanti pasien suspect ini menjadi positif," katanya.