Pangkalpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Mulyono Susanto menyampaikan pentingnya social distancing atauphysical distancing, saat ini masih sangat diperlukan sebagai upaya untuk mengurangi resiko penularan Corona Virus Disease s2019 (COVID-19).
"Social atau physical distancing ini akan mengurangi jumlah orang terinfeksi. Masyarakat, anak- anak muda termasuk anak- anak sekolah diharap tidak keluar rumah. Jika tidak, resiko tertular dan menularkan kepada orang lain sangat tinggi, maka akan banyak yang memerlukan rumah sakit, sementara kapasitas rumah sakit kita sangat sedikit," kata Mulyono.
Baca juga: Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Babel launching media center
Mulyono mengatakan, dengan tidak keluar rumah dan sesedikit mungkin kontak dengan orang lain, maka resiko tertular Covid-19 ini menjadi kecil pula. Pihaknya juga menyarankan agar masyarakat yang kiranya merasa kurang sehat atau pulang dari luar daerah untuk mengisolasi diri di rumah selama 14 hari.
Virus Corona adalah virus baru yang sebelumnya tidak pernah ada. Tubuh manusia juga belum mengenali virus baru ini sehingga antibodi manusia terutama yang tidak memiliki imunitas yang tidak siap untuk bisa melawan akan lebih terlihat gejalanya.
Baca juga: Cegah COVID-19, Babel usulkan tutup bandara dan pelabuhan
Virus ini hanya bisa menular melalui media air liur bukan melalui udara. Sebab itulah dianjurkan untuk memberi jarak antar manusia 1-2 m satu sama yang lain.
Covid-19 yang masuk ke tubuh oleh antibodi baru dikenali pada hari ke 7 hingga 10. Di hari ke-14, tubuh baru mengalami gejala. Namun jika masuk dalam kondisi imun tubuh kuat, belum tentu seseorang mengalami gejala. Artinya jikapun positif, belum tentu menimbulkan gejala pada tubuh.
Baca juga: Pemkab Bangka Tengah sebar Satgas cegah COVID-19 ke seluruh desa
Sesuai data, dari sejumlah orang yang positif Covid-19, 80 persennya mengalami gejala ringan, hanya 20 persen yang perlu dirawat di rumah sakit, 5 persen diantaranya perlu penanganan ICU.
Angka kematian yang disebabkan oleh Covid-19 di Indonesia mencapai 9 persen, dengan data dunia adalah 3-10 persen. Jika positif pada usia lanjut, dari data statistik menyebabkan kematian antara 60-80 persen terlebih beresiko tinggi jika memiliki riwayat seperti sakit diabetes, jantung, paru-paru, dan TBC.
Baca juga: RSUP Soekarno Bangka Belitung tambah 30 ruang isolasi COVID-19
Saat ini Bangka Belitung telah mempersiapkan diri dengan beberapa rumah sakit yang ada di Pulau Bangka maupun Pulau Belitung. Untuk penanganan kasus Covid-19 ini, hanya memerlukan penambahan SDM khususnya petugas medis.
Kadinkes Provinsi Kepulauan Babel, drg. Mulyono juga mengimbau kepada masyarakat terkait keterbatasan masker yang sulit didapat, pihaknya meminta kebijaksanaan masyarakat dalam hal ini. Masker diperlukan hanya yang untuk orang yang sakit saja, yang sehat hanya perlu melakukan Social/ Physical Distancing.
Berita Terkait
Kasus TBC meningkat, Pemprov Babel pastikan ketersediaan logistik
19 November 2020 19:52
Dinkes Babel: Sistem tracking percepat publikasi data penyebaran COVID-19
12 November 2020 20:01
Pasien dalam pengawasan COVID-19 di Babel capai 17 orang
25 Maret 2020 20:12
Dinkes Babel ajukan Rp5 miliar tangani pasien suspect corona
17 Maret 2020 11:02
Babel Harus Siap Tangani Kasus Covid-19
14 Februari 2020 11:28
Kadinkes Babel apresiasi pertemuan evaluasi kegiatan Binwil Kemenkes
12 Februari 2020 19:22
Babel komit dukung eleminasi TBC 2030
5 Februari 2020 13:48