Pangkalpinang (ANTARA) - Kementerian PPPA RI mensimulasikan cara memasukan data terkait Anugerah Prahita Ekapraya (APE) melalui video conference bersama Kepala dan sejumlah pejabat terkait di lingkungan DP3ACSKB Babel.
Ada 40 indikator yang dijelaskan oleh Krisdianto, Kepala Bidang Kesetaraan Gender dalam Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kememtrian PPPA RI ke Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dra. Susanti dan pejabat terkait.
Krisdianto mengatakan, Bappeda di beberapa daerah yang sudah responsif gender, biasanya punya anggaran tertentu untuk peningkatan kapasitas PUG atau kelembagaan.
Tak hanya itu, anggaran PUG juga dapat difasilitasi oleh inspektorat. Realisasinya bisa dengan melaksanakan program kesenjangan responsif gender. Namun, biasanya inspektorat memasukan anggaran terkait kelembagaan.
"Selain empat driver PUG, mungkin masih ada dinas lain sudah menanamkan prinsip responsif gender. Data tersebut juga diisi dan dilampirkan jumlah anggarannya," ujarnya.
Selain itu ada indikator keterlibatan lembaga masyarakat, perguruan tinggi hingga pelaku usaha dalam program ini. Kabid Krisdianto menambahkan, Kementerian PPPA RI ingin mengetahui jumlahnya. Kemudian, daerah bisa menambahkan kolom isian nama sejumlah lembaga tersebut.
"Setelah daerah mengisi data sejumlah indikator tersebut, jangan lupa untuk mengklik simpan pada setiap lembar. Sebab kalau tidak disimpan data akan hilang," ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang Kesetaraan Gender DP3ACSKB Babel, Siti Mardiah mengatakan, dalam Industri dan Perdagangan Kementerian PPPA menjelaskan mengenai 26 isian indikator B. Dalam penjelasannya menerangkan untuk program dan kegiatan dimasukan ke dalam kolom pelaksana PUG.
"Hal ini terkait mengenai keberadaan perangkat daerah yang menyusun program berpedoman pada responsif gender," jelasnya.
Mengenai indikator program pemprov yang memberikan dampak terhadap penyelesaian penyetaraan gender. Pihaknya mencontohkan sekolah perempuan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Program bersifat inovatif dapat dilampirkan dalam pengisian data ini.
"Bobot nilai indikator B ini hanya 40 persen. Sedangkan 60 persen bobot nilai lainnya merupakan nilai bobot indikator A," ujarnya.