Pangkalpinang (ANTARA) - Posko Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Pangkalpinang menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dari masyarakat yang tergabung dalam WhatsApp grup Chingin Kite sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di kota itu
Sekertaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam, Senin, mengatakan bantuan APD dari grup WA Chingin Kite merupakan kepedulian masyarakat kepada pemerintah dalam memerangi dan pemutusan mata rantai penyebaran virus corona di Kota Pangkalpinang.
"Alhamdulillah kita dapat bantuan dari masyarakat berupa 38 baju APD, baju reuse empat buah, kacamata 10 buah dan tiga box sarung tangan latex," katanya.
Ia mengatakan, kebutuhan APD bagi petugas kesehatan sangat penting untuk melindungi diri dari penyebaran virus corona pada saat mereka mengurus pasien.
"Dengan adanya bantuan APD dari masyarakat, petugas kesehatan bisa terbantu di tengah keterbatasan anggaran di Kota Pangkalpinang. Ini merupakan peralatan wajib digunakan bagi petugas kesehatan dalam menangani pasien corona di Kota Pangkalpinang," ujarnya.
Ia juga berharap kepada masyarakat agar tetap mengikuti petunjuk dan imbauan wali kota agar tetap di rumah, jaga jarak dan menghindari tempat keramaian agar mata rantai penyebaran virus corona bisa bisa diputuskan.
"Dengan tidak keluar rumah, tetap jaga jarak dan hindari tempat keramaian salah satu langkah terbaik untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona ini," katanya.
Koordinator group WA Chingin Kite, Rahman Rizal mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan dari anggota grup WA Chingin Kite untuk meringankan beban pemerintah daerah dalam mengatasi penyebaran virus corona di Kota Pangkalpinang.
"Kami dari anggota grup WA Chingin kite memberikan bantuan APD dari anggota kepada posko pengendalian penyebaran virus corona di Kota Pangkalpinang," katanya.
Dikatakannya, aksi sosial ini dalam rangka memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan pemerintah daerah agar tetap waspada terhadap penyebaran virus corona di kota itu..
"Semoga bantuan APD ini bisa bermanfaat bagi petugas kesehatan yang kontak langsung dengan pasien corona agar terhindar dari terpapar virus corona tersebut," ujarnya.