Bandung (ANTARA) - Polresta Bandung menetapkan empat orang yang menolak jenazah korban virus corona atau COVID-19 di Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung sebagai tersangka.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan menjelaskan empat orang itu berinisial BN, DK, AC, dan IR. Mereka memiliki peran yang berbeda-beda saat menolak ambulans jenazah korban COVID-19.
"Kita lihat ada beberapa video yang cukup viral itu, kita lihat perannya masing-masing, ada yang memasang pagar, ada yang teriak-teriak, kemudian ada juga yang menghalau, sempat mendorong-dorong petugas kesehatannya itu," kata Hendra di Polresta Bandung, Kabupaten Bandung, Senin.
Hendra mengatakan para tersangka mengaku melakukan aksi penolakan tersebut karena khawatir akan menularnya virus tersebut dari jenazah. Padahal, kata Hendra, pemulasaraan jenazah korban COVID-19 itu sudah sesuai dengan protokol kesehatan.
Meski demikian, Hendra mengatakan para tersangka tidak dilakukan penahanan oleh pihak kepolisian. Menurutnya para tersangka sudah kooperatif dalam penindakan kasus tersebut.
"Kita tidak lakukan penahanan mengingat yang bersangkutan kooperatif, dan situasinya COVID-19, dimana kita kesulitan untuk mengirimkan para tersangka," kata Hendra.
Dalam kasus ini, polisi menjerat para tersangka dengan Pasal 212 dan Pasal 214 KUH Pidana jo Pasal 14 UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang wabah penyakit menular, dengan ancaman 7 tahun penjara.
"Kami berharap masyarakat tidak ada lagi yang melakukan penolakan pada saat akan dilakukan pemakaman. Karena ada ancaman pidananya," kata dia.
Berita Terkait
Terdakwa Hendra Kurniawan divonis tiga tahun penjara
27 Februari 2023 13:32
Hendra Kurniawan dituntut hukuman tiga tahun penjara
27 Januari 2023 17:02
Agus Nurpatria tepis berita negatif tentang Hendra Kurniawan
6 Desember 2022 14:50
Hendra sebut Kapolri minta penanganan profesional kasus Brigadir J
6 Desember 2022 14:22
Lemkapi: Brigjen Hendra Kurniawan layak dipecat karena lakukan pelanggaran berat
1 November 2022 11:41
Brigjen Hendra Kurniawan dipecat dari kepolisian
31 Oktober 2022 18:13
Brigjen Hendra Kurniawan menjalani sidang etik dugaaan "obstruction of justice"
31 Oktober 2022 09:07
JPU dakwa Hendra Kurniawan UU ITE dalam kasus Brigadir J
19 Oktober 2022 14:53