Koba, Bangka Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berupaya mengembangkan destinasi wisata tambang yang potensinya cukup menjanjikan.
"Saya minta lubang bekas penambangan bijih timah yang sudah berusia puluhan tahun bisa disulap menjadi kawasan wisata," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Senin.
Ia menjelaskan saat ini terdapat ribuan lubang bekas penambangan bijih timah yang sudah terbentuk seperti danau buatan yang dapat menjadi destinasi wisata alam unggulan.
"Itu potensi alam yang luar biasa, bisa disulap menjadi kawasan wisata menarik dan itu sudah kita lakukan seperti objek wisata Danau Kaolin yang merupakan lubang bekas penambangan bijih timah," ujarnya.
Ia mengatakan sebagian lubang bekas penambangan bijih timah sudah dimanfaatkan warga menjadi tempat pembudidayaan ikan air tawar meski banyak yang belum tergarap optimal.
"Jadi ke depan bisa saja Bangka Tengah menjadi daerah tujuan wisata seribu tambang jika potensi itu bisa digali dengan baik," ujarnya.
Menurut Ibnu, potensi kawasan wisata itu terlihat di Desa Perlang yang merupakan titik paling banyak ditemukan lubang bekas penambangan bijih timah.
"Sangat banyak lubang bekas penambangan bijih timah di daerah itu berskala luas, ini tentu bisa menjadi danau buatan untuk dijadikan kawasan wisata," ujarnya
Selama ini, lanjut dia, lubang bekas penambangan bijih timah itu hanya dibiarkan begitu saja sebagai tempat memancing bagi warga.
"Maka ke depan harus disulap, tidak hanya kawasan wisata tambang tetapi juga objek wisata memancing bagi mereka yang hobi," ujarnya.