Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus berupaya mengatasi persoalan volume sampah dengan membangun tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) pada setiap kecamatan.
"Semua kecamatan nanti kita punya TPST, tahap awal kita bangun di Simpang Jongkong, Kecamatan Koba sebagai pusat ibu kota," ujarnya.
Pembangunannya dilakukan secara bertahap karena membutuhkan biaya cukup besar, namun kata Algafry tidak menjadi kendala karena kita bisa cari dukungan dana dari sumber lain.
"Terkait biaya perawatan, kalau hitung-hitungan kita masih bisa dilakukan walaupun dilakukan efisiensi namun kita coba memaksimalkan," ujarnya.
Algafry optimistis program pembangunan TPST itu bisa direalisasikan dan persoalan anggaran bukan menjadi hambatan, jika melihat dari sisi pemanfaatan fasilitas tersebut.
"Nanti kita coba diskusikan dengan DPRD, kalau memang diperlukan atau disiapkan anggaran untuk melaksanakan pembangunan TPST itu," ujarnya.
Sebelumnya Ketua DPRD Bangka Tengah Batianus menyoroti program pembangunan TPST senilai Rp34 miliar yang bersumber dari APBN.
Batianus menyambut baik rencana pembangunan TPST tersebut, sepanjang dilaksanakan dengan perencanaan yang sangat matang dan terukur.
"Itu anggarannya sangat besar, tentu sarana yang kita bangun harus sesuai pemanfaatannya. Jangan sampai menjadi aset terbengkalai," ujarnya.
Menurut dia, persoalan sampah di daerah itu cukup serius dan memerlukan penanganan yang lebih serius pula.
"Sampah rumah tangga sangat sulit diatasi dan sarana pendukungnya tidak difungsinya secara maksimal," ujarnya.