Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengucurkan dana senilai Rp1,5 miliar untuk membantu para petani kelapa sawit di daerah itu.
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman saat menyalurkan bantuan di Kecamatan Sungaiselan, Jumat, mengatakan bantuan yang disalurkan berupa sarana dan prasarana pertanian dengan nilai Rp1,5 miliar.
"Bantuan tersebut bersumber dari APBN sebagai realisasi dari program intensifikasi sarana dan prasarana (sarpras) perkebunan kelapa sawit," ujarnya.
Adapun bantuan yang diterima oleh Gapoktan Jaya Lestari Desa Kerantai tahap satu semester pertama, yaitu pupuk Borate sebanyak 1.475 kg (59 karung), pupuk KCL sebanyk 18.650 kg (373 karung), pupuk Dolomite sebanyak 15.550 kg (311 karung), pupuk TSP/SP 36 sebanyak 15.700 kg (314 karung), pupuk Urea sebanyak 15.850 kg (317 karung) dan Herbisida sebanyak 105 liter.
Algafry mengatakan, bantuan ini merupakan wujud dukungan pemerintah pada peningkatan produktivitas, kualitas dan keberlanjutan sektor perkebunan kelapa sawit yang menjadi salah satu tulang punggung ekonomi masyarakat Bangka Tengah.
"Bantuan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung kegiatan intensifikasi yaitu peningkatan hasil produksi tanpa harus menambah luas lahan. Bantuan ini mencakup sarana dan prasarana yang dibutuhkan para pekebun, berupa pupuk dan pestisida dengan total Rp1,5 miliar yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen,” kata Algafry.
Algafry berharap melalui bantuan ini para pekebun bisa lebih berdaya, hasil panen meningkat dan mampu memberikan kesejahteraan kepada petani.
"Saya mengajak seluruh elemen, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat untuk terus bersinergi dan bergotong royong dalam membangun perkebunan yang berkelanjutan," ujarnya.